DELAPANBELAS

2.7K 291 36
                                    





Hari itu win metawin benar-benar di ajak keliling ke beberapa restaurant dan cafe milik mean , betapa senang anak itu merasakan kebebasan yang tidak pernah ia dapat kan sebelum nya. kunjungan terakhir mean adalah di *cafe M34n*

"Duduk di sini biar aku suruh karyawan ku membuatkan es kopi untuk mu " Ujar mean sembari menarik satu kursi dan menyuruh win untuk duduk, win yang sudah lelah dan kehausan pun langsung duduk dan memperhatikan mean yang pergi ke arah karyawan nya

...

"Siapa boss?" tanya Mike salah satu karyawan terlama di caffe itu

"kepo banget, buatin dua es kopi sama dua potong blueberry cake"

"Hmm jangan-jangan" ujar mike meledek sambil senyum-senyum

Plak! satu pukulan mendarat ke kepala mike membuat mike mengaduh kesakitan dan win yang menyaksikan hanya bisa memutarkan mata nya karena bingung

"Boss! kebiasaan " kata mike kesal lalu pergi membuatkan dua kopi untuk boss nya dan mean kembali menghampiri win

mean duduk di depan win sambil tersenyum ia meraih tangan putih win yang masih banyak bekas cakaran

"Oh ya kamu belum cerita soal luka-luka yang ada di tubuh kamu , kalau kamu mau cerita phi siap dengerin " kata mean

win masih belum ingin membuka suara soal apa yang terjadi kepada nya dan siapa pelaku yang tega membuat tubuh mulus nya itu rusak , setiap kali teringat bagaimana brutal nya bright menggauli nya rasa sesak di dada nya muncul membuat dia sulit untuk bernafas

mata metawin  memerah, mean yang sadar dengan perubahan wajah win pun langsung mengusap lembut punggung telapak tangan itu "nggak papa kalau pun nggak mau cerita yang penting kan sekarang kamu aman sama phi dan phi akan berusaha melindungi kamu dari orang-orang yang ingin melukai mu"

Meskipun mean bukan mafia akan tetapi dia termasuk murid joss yang hebat juga jadi ilmu bela diri nya pun tinggi

"kalau orang itu adalah mafia apa phi tidak takut?" tanya win membuat mean terkekeh .

"Phi punya banyak teman mafia haha nanti kalau dia macam-macam biar phi suruh teman phi buat tembak otak nya supaya dia sadar masa anak se cakep ini di sakitin " Kata Mean sembari bercanda supaya win tidak merasa sedih

"Ehmmm" mike membawa dua kopi dingin sembari melirik tangan boss nya yang asik mengusap lembut tangan win

seketika mean mengalihkan tangan nya dari tangan win dan menyuruh mike untuk menaruh dengan pelan kopi itu

"Pacar boss kan?" tanya mike sambil menunduk dan melirik win

Satu pukulan mendarat lagi ke kepala mike dan win terkekeh

"Hiss! " Mike pergi dari sana menyiapkan dua potong cake

"Jangan di ambil hati dia memang suka begitu" kata mean kepada win karena merasa tidak enak

"nggak papa phi , oh ya kata nya phi nggak suka kopi "

"Suka soalnya nemenin kamu hehe"

"Hmmm "

"Bagaimana bisa anak sepolos ini disakiti sampai parah ? aku tidak peduli dia anak mew tapi aku tahu bahwa dia sangat baik dan berbeda dengan ayah nya "

....

Hari itu juga Bright vachirawit datang ke istana Mew suppasit tepat nya di mansion tempat papa nya berada, saat itu mew sedang berada di mansion istri nya

Bright bersama anak buahnya menodong kan pistol kepada siapa saja yang mencoba menghalangi langkah nya

"Tuan anda mau apa ! " Teriak salah satu pelayan mew bagian dapur

The King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang