Udah balik dari HIATUS ☺
Min masuk ke dalam istana mengendap-endap untuk menghindari sang ibu pagi buta itu tapi ternyata davikah menunggui nya sepanjang malam sampai pagi buta
Min membuka pintu kamar nya dengan sangat pelan pikir nya agar tidak ada yang mendengar nya tapi davikah ternyata sudah berdiri di belakang putrinya sambil bersedekap
"dari mana saja ?" Ujar davikah yang sontak membuat putri nya itu langsung menoleh
Dengan gelagapan min menyembunyikan pisau yang dia genggam ke saku celana nya sayangnya davikah sudah melihat bahwa min membawa benda tajam
"Mengapa kamu terlihat aneh dan mengapa kamu membawa pisau?" tanya davikah
"Mhh in ... ini untuk .. e untuk jaga-jaga kalau kalau ada penjahat di jalan bu"
"Lalu kenapa kamu pulang sepagi ini kamu sedang hamil kalau terjadi apa apa dengan mu bagaimana?"
"Jangan pikirkan min pikirkan saja putra ibu!"
"MIN!"
JEBRET!
min masuk membanting pintu kamar nya lalu mengunci dari dalam dia berjalan dengan mata yang tajam ke arah toilet membasuh wajah nya lalu menatap wajah nya sendiri di balik cermin
membayangkan wajah win dan bright membuat hatinya semakin sakit bukan hanya karena cinta nya kepada bright tetapi min tidak habis pikir kalau win mau menerima bright yang telah membunuh ayah mereka dan telah menjembak min , min merasa bahwa win tidak peduli dengan keluarga nya sendiri lebih mementing kan cinta ketimbang perasaan kakak nya
Min menjatuhkan pisau nya menjatuhkan diri nya ke lantai lalu menangis mengingat masa indah dengan sang adik , mereka tumbuh berdua saling mencintai antara kakak dan adik tapi kehadiran bright menghancurkan segala nya membuat luka yang mendalam di hati min
Selain dia kehilangan kehormatan kehilangan cinta , Ayah diapun kehilangan sosok metawin
Min memeluk kakinya sendiri membayangkan masalalu nya dengan sang adik mereka selalu menguatkan satu sama lain dulu , kalau win sedih karena ayah nya min selalu menghibur win begitu sebaliknya"Win! kenapa ? hikss phi benci melihatmu dengan pria brengsek itu hiks phi kangen sama kamu hiksss! kangen banget , hati phi sedang patah karena pria itu hidup phi hancur karena nya kamu satu satunya yang phi harapkan untuk bisa menjadi tempat phi bercerita hiks tapi kenapa?! AKHHHH AAAAA HIKSSS WIN!"
Min menangis memekik sendirian di pagi buta itu
.....
Pria vachirawit mendekap erat pria terkasih nya sepanjang waktu ketika win mulai mengigau bright langsung mencoba membuat nya tenang wajar kalau win takut sampai terbawa ke mimpi karena pada dasarnya win mengalami banyak hal menakutkan dalam hidupnya selama ini , bright mendekapnya sampai pagi