Hai digantung berapa bulan yaaaa
Lama banget nih baru update dan kalian pasti lupa alur , okey kalian baca chap sebelum nya biar inget dikit-dikit 😚
Jan pelit komen makanya biar gue nya semangat stay di WP. keknya tempat ternyaman emang WP sih hahahaha 😊.
⤵️
Luka akibat tancapan pisau yang di lempar oleh mean kepada win kini mulai membaik meski masih ada sedikit nyeri jika tersentuh tapi sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, tentu saja hal itu karena protektifnya sang mafia sehingga ia selalu tepat waktu membalut dan mengobati luka tersebut sesuai anjuran dokter kepercayaan nya
Bright menikmati secangkir kopi di atas balkon pagi itu sembari memikirkan perubahan sikap dew dan ke anehannya. Bright hanya merasa sangat sedih jika dew benar-benar berkhianat karena bagaimanapun dew adalah orang terdekat nya selama ini
"Masa iya" gumam bright kemudian menyeruput kopi panasnya pelan-pelan
"Apanya?"
"Uhukkk ..."
Bright tersedak dan kaget karena win tiba tiba memeluknya dari belakang, kopi panas nya pun hampir tumpah ke wajah nya sendiri
"Aw phi ... maaf" win memutarkan tubuh bright supaya sampai mereka berhadapan, win husap bibir dan pipi bright yang terciprat kopi dengan ekspresi lucu nya , bibir agak manyun
"Phi melamun sampai kaget gitu" ujarnya sambil mengalungkan tangan nya ke leher sang mafia
Bright pun menaruh pelan cangkir nya ke meja di belakangnya kemudian mengalungkan kedua tangannya di pinggang win seraya menyatukan hidung mancung mereka
"Kamu ya, bikin kaget aja" ujarnya sambil terkekeh menggesekkan hidung nya dengan hidung win, bibir manis win manyun.
"Tadi phi bilang apa iya? Apanya?"
Tanya win lagi.
"Buk .. bukan apa-apa kok sayang, hmm? Aku nungguin kamu bangun biar kita bisa mandi bareng, ayok mandi"
"Gamau sebelum dijawab" win melepaskan tangan nya dari leher bright
Bukannya menjawab bright malah menekan tengkuk win kemudian mencium paksa bibir ranum itu, dorongan win tak cukup sehingga ciuman itu berlangsung cukup lama
"Sssh lepas!" Bentak win sambil manyun
Bright menangkup wajah cantik win.
"Nanti kamu bakalan tau tapi bukan sekarang sayang, kamu tau aku akan melakukan hal hal yang baik untukmu, just trust me"
Win luluh karena tatapan mata kekasihnya itu benar benar tulus , ia pun menjatuhkan kepala nya nyaman ke bahu bright kedua tangan nya melingkar ke belakang
"Phi nggak aneh-aneh lagi kan?"
"Enggak kok"
"Janji?"
"Hmm"
"Loveyou phi" win semakin mengeratkan pelukan nya
"Yeah and time to making love!!"
Bright membopong win tiba-tiba membuat win kaget, bright membawa win masuk ke dalam ke arah kamar mandi. Sampai di depan buthup bright turunkan win dan melucuti pelan piyama nya
Yeah. Bright sangat buru-buru karena sudah beberapa hari dia tidak memasukan penis nya ke dalam lubang win, dan sekarang adalah waktu nya melampiaskan semua nafsu yang telah ia bendung