ABSEN DULU!
ASALNYA DARI MANA BESTIE?
UMUR KALIAN BERAPA?
SUKA GENRE APA?
CEWEK APA COWOK?
OKE. Monggo dibaca🤗💕
♡♡♡♡
Seperti kemarin Shaka tidak membawa motor trailnya ketika berangkat ke sekolah. Karena jarak sekolah dan tempat tinggalnya tidak terlalu jauh, mungkin hanya membutuhkan waktu 15 menit jika berjalan kaki.
Shaka bukan tipe orang yang suka menghabiskan bensin seperti cowok lain. Cowok itu malah malas berpergian keluar kecuali jika itu sangat penting dan emergency. Contohnya seperti membeli bahan makanan. Karena teman-temannya pun akan bermain di apartemennya, akan memprotes jika tidak ada cemilan di kulkas.
Kini bel pulang berbunyi kencang. Shaka melangkah keluar dari gerbang sekolah dengan menggendong ransel di satu punggung. Cowok itu menoleh kecil ketika seseorang wanita menghampirinya.
"Bareng yuk!"
Shaka hanya diam memperhatikan dengan tatapan datar.
"Minggir."
"Bareng gue ayok. Gue ga di jemput supir soalnya."
"Gue gak ada motor. Cari yang lain, yang bisa lo tebengin."
Bibir cewek itu mengerucut sebal. "Ya, udah!" Cewek itu lalu pergi meninggalkan dengan wajah tertekuk.
Shaka mendengus dingin. Untung saja ia tidak membawa motor, kalau iya, cewek itu pasti akan terus merecokinya dan merengek ingin pulang bersama.
Merepotkan saja.
Cukup jauh Shaka berjalan meninggalkan sekolah. Hari Kamis ini Shaka harus mendatangi kafe Tante Raisa untuk meminta uang yang Mama transfer dari London. Shaka belok ke kiri pada gang kecil, ia terdiam beberapa saat melihat seseorang cewek diganggu 3 preman berbadan besar.
Ketiga preman itu tampak sedang memalak si cewek, sedangkan si cewek terlihat sangat ketakutan. Wajar, selain tujuannya tidak benar, penampilan preman-preman itu pun terlihat sangat menakutkan. Shaka jamin. Anak-anak yang melihat mereka akan lari dan mengadu pada Ibunya sambil menangis kencang.
Awalnya Shaka hendak berbalik, tetapi tiba-tiba hatinya terasa tidak nyaman melakukan itu. Shaka terdiam beberapa saat sebelum kakinya melangkah ke dalam gang sempit yang mungkin hanya muat dua orang beriringan.
Shaka berdeham singkat untuk membuyarkan mereka.
Mereka tampak menengok dengan mimik sangat garang, kecuali cewek itu. Shaka rasa ingin menampol wajah mereka.
"Apa lo?!" kata salah satu dari mereka dengan mata melotot. Uh, seram.
"Waw santai Om, lo tambah jelek kalau melotot." Okay baiklah. Sepertinya Shaka salah mengatakan itu. Preman-preman itu semakin melotot dan menambah tingkat kejelekannya.
Astaga Shaka...
"Lo?!"
"Bercanda doang kali. Sensi amat." celetuk Shaka. Lewat matanya Shaka melirik cewek itu. "Btw, dia cewek gue. Kalian mau palak dia? Kenalin gue Shaka Narendra temennya Nehan, lo kenal dia kan?" Sambil mengulurkan tangan Shaka tersenyum kecil.
Sontak preman-preman itu terdiam membeku. Raut wajahnya berubah ketakutan. Siapa yang tidak kenal Nehan? Nehan adalah anak dari bandar narkoba, alias anak dari ketua preman-preman di daerah sini. Kekuasaannya tidak bisa diragukan dan disepelekan. Nehan punya banyak jaringan, bahkan preman-preman di pasar tahu nama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl [Completed]
Teen FictionPrincess dunia real? Shaka baru mengetahui hal itu. Ia kira hanya cerita dongeng. Tapi... kini princess tersebut sedang berada di apartemennya! Karena menolong gadis polos itu dari preman-preman berwajah jelek Shaka kini harus mengurusnya di apartem...