CHAPTER: 40

42K 3K 197
                                    

TEMBUS 1K BISA UPDATE.

btw makasi yg masih setia baca. Tau kok ceritanya aneh😭

DON'T JUDGE.

DON'T FORGET TO COMMENT AND VOTE.

Bonus biar semangat...

Bonus biar semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡♡

CHAPTER 40: Be Friends?

♡♡♡♡

Malam ini grup WhatsApp Shaka terlihat ramai, terbukti dari notifikasi yang muncul setiap menit. Mereka merencanakan main bersama di rumah Rayan, tentu karena adanya Viena di sana. Mereka terlalu antusias bahkan senang Viena bisa kembali dekat dengan mereka.

Alhasil mau tak mau Shaka pun harus mengikutinya. Lagipula jika ia tidak ikut bergabung, ia tidak bisa mengetahui apa yang terjadi nanti pada Viena saat mereka berkunjung di rumah Rayan.

Kini Shaka sudah rapih dengan jaket hitam miliknya. Laki-laki itu meraih kunci motor yang tergeletak di meja kaca ruang tamu.

"Shaka mau kemana?" tanya Naira, Bunda Shaka.

"Mau main, Bun." Shaka menoleh sembari menggaruk tengkuknya. "Bunda mau nitip sesuatu?"

Naira menggeleng sembari tersenyum lembut. "Enggak, Sayang. Cuma mau ngingetin pulangnya jangan malam-malam."

"Pesan diterima. Aku bakal pulang cepet kok. Kalau aja gak ada sesuatu penting di sana aku juga gak ikutan ngumpul, soalnya banyak tugas rumah dari sekolah."

"Oh iya, kamu mau kuliah di London ya? Lama gak ketemu Bunda kaget kamu sekarang mikirin tugas sekolah." Naira tergelak kencang.

"Liat nanti aja deh. Kalau gak ada kepentingan lagi di sini, aku bakal kuliah di London. Tapi ya kalau ada yang harus di selesaikan di sini, aku gak akan ke sana."

My Little Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang