My Little Girl [Completed]

CHAPTER: 47

Comeback.

Maaf ya guys cerita ini emang agak panjang dan belit2. So? Kalau gak suka mending leave, ga papa kok. Lagian aku nulis buat hiburan kalian aja. Dan menjalankan hobiku.

Yang komen cerita ini ga punya tujuan, sorry, mungkin cerita ini bukan buat kamu yang terlalu serius.

Tapi aku nyadar 1 hal soal kesalahanku. YAITU GAK UPDATE2!!! MAAF BANGETTT!!🙏😭 sebenarnya chap ini dan selanjutnya udah di tulis lama, cuma ada aja komenan kalian yang bikin nyelekit. Niat mau update malah keburu ga mood wkwk.

•••••

Chapter 47: Kejutan.

•••••

Shaka:
Pagi, Sayang.

Viena:
Dichat doang manggil sayang😄

Shaka:
Ya udah iya maaf.

Shaka:
Nanti malem sibuk?

Viena:
Sibuk apa? Aku kan ga ngapa-ngapain di sini hehehe

Shaka:
Ok.

Viena:
Ok apa Shaka?

Shaka:
Oke.

Viena:
Aneh. Shaka tambah aneh. Shaka cuek.

Shaka:
Hadeh, oke, Sayang.

Viena:
😾😾😾😾

Shaka:
Oke, Sayang. I love u. Have fun, Yang Sayang pala lo Peyang.

Anda memblokir kontak ini.

"Shaka ngeselin! Dia gak peka!!" Viena menghentak kaki kesal. Suara hentakan nya mengundang perhatian Rayan yang muncul tangga. Laki-laki itu menggaruk hidung heran dengan kelakuan Viena.

"Kenapa?"

"Gak pa-pa, Rayan," jawab Viena pelan.

"Shaka gak peka kenapa?" tanya Rayan.

"Gak pa-pa kok hehehe..." Viena tertawa paksa.

Merasa Viena tidak akan pernah menjawab pertanyaannya membuat Rayan akhirnya melengos pergi untuk berangkat ke sekolah.

Kini Viena terdiam dengan rasa kesalnya. Raut wajahnya menjadi imut padahal sedang marah.

"Padahal waktu belum jadi pacar Shaka manis banget. Kok sekarang malah kaku seperti kanebo kering?"

•••••

"Anjir! Viena blokir gue?!" pekik Shaka sangat terkejut melihat foto profil Viena hilang.

"Hahaha akhirnya Viena sadar kenapa tadi pacaran sama lo!" Aska tergelak kencang.

"Kena hikmah dari mana coba Viena?" timpal Jhosep ikut mengompori.

Aldo hanya melirik sekilas karena sedang sibuk merokok. Shaka terlihat sangat kesal dan marah. Pasalnya dari tadi Viena tidak bisa dihubungi.