Zio sedang duduk di bawahan pohon samping kamar Bella, lelaki itu terus menatap jendela lantai 2 yang gelap sambil mengisap rokoknya.
"Apakah dia tidur?"
Ken baru saja datang, Zio menganguk cepat.
"Hm, beberapa jam yang lalu"
Di saat keduanya sedang mengobrol pelan, di dalam ruangan yang gelap Bella. Tepatnya di atas ranjang sebuah bantal tersusun rapi membentuk tubuh lalu di selimuti selimut layaknya orang yang sedang tidur.
....
Motor Daniel baru tiba di samping sungai sudut kota yang tak jauh dari kawasan desa yang Bella tinggal.
Ia turun dan masuk ke mobil sport hitam milik gadis itu.
Blam...
"Ada apa kakak, tumben kau keluar tanpa pengawalmu!"
Daniel terlihat bersemangat di samping gadis yang diam dengan wajah datar.
"Ambil koper di belakang!"
Daniel mengambilnya dari belakang kursi Bella, koper putih berada di pangkuanya.
Clik... Clak...
Uang yang tersusun dengan rapi berada di depan mata Daniel dan membuat lelaki itu kaget serta takjub.
"Uang sebesar 13 juta USD sebagai bayaran awal untuk mu, aku ingin kau melindungi seseorang dan memberikan apa pun yang ia minta"
Daniel masih sibuk menghitung uang lalu bertanya dengan nada menggoda.
"Siapa seseorang ini, sampai sampai Kakak sangat cemas dengan keselamatanya. Apakah itu Ken? Ayolah lelaki itu sangat kuat dan aku yang berada di level atas saja kalah"
"Lucian Ryu... Aku ingin kau melindungi dan selalu ada di sisinya mulai sekarang!"
"Oh... Lelaki yang pernah di culik itu, ada apa ini apa nyawanya sangat terancam sehingga kakak diam diam melindungi dirinya?"
"Pokoknya lakukan saja tugas yang di beri, keluarlah aku harus segera kembali atau Ken akan menyadari pertemuan ini"
"Itulah susahnya memiliki pengawal sekaligus Mantan yang pintar"
Daniel sewot lalu keluar dari mobil.
.....
Hari hari dengan cepat berlalu, hubungan Bella juga mengalami perkembangan dengan pesat lebih tepatnya perasaan posesif Luci terhadap dirinya.
Gadis itu sedang duduk di rooftop bersama Luci, lelaki itu mengeluarkan bekalnya dan meletakanya di pangkuan Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Bella!....Run! (END)
Teen Fiction"Selamat Adik manis kau telah menjadi saudara 'tiriku' yang tidak aku harapkan!" "Oh terimakasih, tapi tidak perlu terlalu menekan ucapanmu seolah olah memperjelas posisiku 'kakak tiri'" Dua setan kecil bersatu dan menjadi sebuah keluarga, kakak l...