42:surprise

852 131 6
                                    

    Ken tersenyum tipis melihat lambaian ciuman itu penuh memprovokasi dirinya, seketaris yang sedang mengemudi sedikit mengerutkan keningnya saat melihat bosnya yang tersenyum tipis dari cermin.

     "Kita langsung menuju rumah bos?"

     "Tidak!"

   Ken sibuk mengetik sesuatu sebelum layar yang awalnya menampilkan sudut rumah menjadi sebuah maps dengan tanda merah yang terus bergerak di salah satu jalan Seoul.

    Melihat ini Ken kembali tersenyum dan berujar dingin.

     "Istriku sangat tidak patuh!"

     "Apa.....bos?"

     "Kita ke pusat pembelanjaan!"

    Seketaris dengan patuh memutarkan arah jalan dan melajukan mobil dengan stabil.

....

   Ada titik merah yang terus saja berkedip kedip dari balik nama Lenox berlapis perak yang di jahit di bawah baju kemeja yang di gunakan Bella saat ini tapi gadis itu tidak menyadarinya.

    Bella mengetuk pelan kartu hitam di tanganya dengan pintu mobil taksi yang ia naiki, mata indah itu terlihat linglung sambil menatap pemandangangan di jendela.

    'Aku kehilangan gairah untuk melakukan sesuatu, dahulu aku pikir uang adalah segala hal yang aku butuhkan tapi kini setelah memilikinya aku kehilangan arah!'

   Si supir dalam diam sesekali memperhatikan gadis kecil cantik yang berpakaian aneh di belakang. Gadis cantik itu terlihat selalu linglung seolah olah ada banyak hal yang ia pikirkan dan membuat tatapan itu kurang fokus.

     'Aku bisa hidup dengan tenang dari awal, tidak melakukan hal ini juga tidak berdampak apa pun dengan hidupku tapi aku benci jika mengingat 4 lelaki itu  yang hidup dengan tenang bahkan setelah membuat Bella asli cukup cukup menderita!'

     'Aku benci setiap karakter novel ini dan buku ini menjadi satu satunya buku yang aku benci tapi sayangnya buku terakhir yang aku baca! Aku benci sisi negatif watak pemeran contohnya Bella asli yang memiliki sifat sombong, angkuh dan naif. Gadis yang selalu memikirkan bahwa semua orang akan selalu menuruti keinginanya dan akan selalu mencintainya'

    'Erza yang berwatak keras kepala, suka bermain main dan mengangap semua orang mudah untuk jatuh ke pesona tampanya. Jelas kedua saudara ini tumbuh dengan rasa percaya diri yang berlebihan"

      'Kebalikan dari Bella, Luci berwatak polos, menyedihkan dan rendah diri sehingga sangat mudah di hasut oleh Bella asli dan Villain novel. Sedangkan pemeran utama Leo berwatak keras, paranoid akut sehingga berkali kali menyekap Luci. Karna perbedaan sikap inilah membuat hubungan keduanya berkali kali mengalami kesalahan pahaman yang membuat aku sangat sangat kesal!'

    'Dan Villain novel Raynor lelaki berambut putih panjang dan muncul di pertengahan novel, author tak banyak menulis karakter lelaki ini selain manipulatif dan gila selebihnya masih menjadi misteri'

    'Tapi untungnya novel ini menyajikan plot plot yang keren sehingga sayang untuk di lewatkan terlepas dari setiap karakternya adalah bajingan'

    'Tapi tetap saja aku benci menjadi Bella dan aku lebih benci harus terlibat dengan karakter kuat novel walaupun keperibadian mereka berubah menjadi lebih baik saat memperlakukan dirinya'

    'Bisa di katakan aku menjadi pembaca yang terjebak oleh satu karakter walaupun pemeranya sudah berubah ke karakter lain, seperti aku membenci karaker Dr. Boyke Dian Nugraha di film Drop out tahun 2008 sebagai dokter mesum, tapi lepas dari itu semua ia adalah Dokter yang selalu membahas masalah kesehatan, terutama topik seksualitas'

Run Bella!....Run! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang