46: Hasil didikan Daniel

793 144 17
                                    

   Dua orang dokter dan 2 perawat pria berjalan di lorong ruangan Bella, saat mendekat keduanya di hentikan oleh satu dari 4 pengawal gadis itu.

    "Ada apa, bukankah ini waktunya pasien istirahat?"

   Mereka bermaksud sopan walau nadanya sedikit terdengar kasar.

   Suara pengawal membangunkan Bella yang terlelap, walaupun ia mengatuk berat setelah di lecehkan lelaki tua itu tapi tetap tempat asing dan suara bising mengangu waktunya.

    "Tolong tenang, kedatangan kami hanya ingin mengecek keadaan pasien"

  Suara itu terdengar tenang dan lembut, sehingga tidak terdengar ada yang aneh sama sekali.

  Lalu suara kasar terdengar kembali.

    "Dimana dokter yang bertanggung jawab? Di mana dewan rumah sakit, mengapa pula dokter dengan tingkat anda yang datang?"

   Mendengar ini Bella tau ada sesuatu yang aneh, ia cepat cepat duduk sebelum menyadari bahwa rasa sakit perih dari lukanya di perut.

   "Ah.. "

  Suara sakit itu lolos pelan...

..

   Yang di luar tau bahwa mereka telah menganggu waktu gadis di dalam, dokter yang paling depan sedikit smirk sebelum mengeluarkan pisau dari ujung baju dokternya.

    Tapi untungnya bawahan Bella cepat sigap, ia menangkis pisau tersebut dengan alat keras di balik lengan bajunya.

    Busana itu tak hanya sebagai penyamaran tapi sebagai pelindung setiap bawahan.

    2 bawahan Bella ingin maju tapi langsung dokter abal abal itu memundurkan diri 1 meter ke belakang.

    "Tampaknya kualitas pengawal Lady Fox tak main main!"

    Si dokter yang memegang pisau tersenyum smirk sebelum berlari ke depan dengan kecepatan penuh.

..

   Bella ingin cepat cepat pergi dari sini cuma karena tubuhnya yang terlalu kurus membuat rasa sakit 5x lebih terasa dari pada beberapa tahun sebelumnya.

    Bahkan ia tak bisa mengerakan punggung tanganya yang terpasang infus, jika sedikit tersentak jarum yang terpasang di pembulu darah seperti akan pecah.

    Ia ingin menangis dan tertawa di saat bersamaan terhadap nasibnya, di luar terdengar pertarungan hebat sedangkan ia di dalam sedang overthinking terhadap masa depanya.

    Tubuh yang awalnya mulus dan montok sekarang kurus dan penuh bekas luka, bahkan ia sekarang tidak yakin ada laki laki yang masih akan menerimanya tanpa perhitungan selain Ken.

   Ya walaupun hubungan keduanya penuh drama dan toxic.

   Srrrtt...

  Bella yang sedang duduk sambil berusaha melepaskan selotip khusus yang menempel antara jarum infus di punggung tanganya berbalik dengan cepat menatap siapa yang berkunjung.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Run Bella!....Run! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang