Semakin lama Bella menjeda ucapanya semakin tertekanya suasana di bawah pandangan intimidasi kuat dari gadis itu.
"Jangan pernah mengatakan aku mengabaikan dirimu dan tidak pernah membahagiakan dirimu, aku tetap mengutamakan dirimu dan kebahagiaanmu dari hubungan pertama, kedua dan terakhir!"
Ken berkata dengan tegas, jelas ia tak ingin menjadi pihak yang di salahkan dari kisah percintaan ini.
"Oke hubungan pertama aku tau aku salah karena masih terlalu naif sehingga mengabaikan dirimu dan menghilang berhari hari hingga membuat hubungan kita berakhir setelah berlangsung selama 1 bulan"
Bella menganguk pelan sambil menikmati cake dan tehnya.
"Oke lanjut, selesaikan ucapanmu dahulu"
Walaupun bukan reaksi ini yang ia inginkan dari gadis itu tapi ia tetap melanjutkan ucapanya.
"Di hubungan kedua aku mulai memperbaiki kesalahanku, aku mengutamakan dirimu, aku mulai mengosongkan sedikit waktu padatku hanya untuk mendengar keluh kisahmu... Tapi hubungan kita tetap berakhir setelah 3 bulan terjalin"
"And Last dirimu kembali ingin balikan dan aku terima dengan hati yang lapang walaupun aku masih binggung apa kesalahanku di hubungan ke-2... Oke aku mencoba melupakan hal tersebut karena kita terlihat semakin harmonis"
Ken melihat reaksi yang datar dari gadis cantik itu membuatnya sedikit bertanya tanya apa ada kesalahan lain yang ia lakukan.
"Tapi baru aja jalan ke 2 bulan, kamu tiba tiba kirim pesan putus dan menghilang dari pandangan aku... are you fucking kidding me!"
"I didn't hurt you, but you hurt me!you hurt my heart! you hurt my mind! and you hurt my day!"
Emosi Ken bergejolak dan sedikit meninggikan ucapanya, bagi pengunjung wanita jika di posisi Bella mungkin sudah sangat malu di marahi di depan umum dan pasti mereka akan menunduk menahan tangisan. Tapi Bella tetaplah Bella ia hanya menatap Ken dengan tenang dan santai.
"Done?"
"No!is it fun to play with my heart? when you need me, everything you do when you're bored you throw me away without feeling! You're so cruel Bella!"
"Tidak! apakah menyenangkan mempermainkan hatiku? saat kau butuh aku, segala cara yang kau lakukan di saat bosan kau membuangku tanpa perasaan! kau sangat berhati kejam Bella!""Ya... Ya..."
Bella menjawab acuh tak acuh sambil meminum tehnya dengan elegan, Ken sangat kesal dengan kebiasaan gadis ini jika setiap kali mereka kembali membahas hal ini.
Ken berharap Bella akan mengatakan "lalu kau ingin apa?" atau "maaf aku salah waktu itu". Dirinya menatap gadis itu yang masih sibuk makan cakenya.
Setelah tinggal setengah potongan dan kembali meminumi air tehnya, ia tiba tiba berdiri membuat Ken waspada dan dengan cepat mengengam tangan gadis itu saat Bella ingin pergi.
"kau ingin kemana, Jangan berpikir untuk terus melarikan diri dan kembali mengabaikanku Bella!"
Kata katanya penuh kedinginan, kemarahan dan ancaman yang samar tapi gadis itu hanya tersenyum tipis sambil mengerakan bibirnya tanpa suara.
"T.O.I.L.E.T"
Ken masih ragu tapi melongarkan peganganya dengan lambat, melihat gerakan lelaki tua itu seperti siput Bella menyentak dengan dingin dan kembali tersenyum menatap wajah Ken yang sedikit kembali emosi.
"Permisi"
Berlalu pergi dengan wajah yang kembali datar tanpa sepengetahuan Ken.
Saat gadis itu pergi, Ken terdiam lama menatap kursi yang di tempati gadis itu dengan pandangan rumit, lalu tatapanya teralih ke cake yang masih tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Bella!....Run! (END)
Roman pour Adolescents"Selamat Adik manis kau telah menjadi saudara 'tiriku' yang tidak aku harapkan!" "Oh terimakasih, tapi tidak perlu terlalu menekan ucapanmu seolah olah memperjelas posisiku 'kakak tiri'" Dua setan kecil bersatu dan menjadi sebuah keluarga, kakak l...