38:melarikan diri

1.1K 200 24
                                    

Tok..

Tok..

Tok..

"Nona makan malam telah siap, mari makan!.. Nona?"

Zio terdiam cukup lama menunggu reaksi dari gadis itu yang masih berada di dalam kamar, Zio menunggu dalam hening biasanya gadis itu juga akan lama memberi reaksi tapi kali ini seperti ada yang janggal.

Tok.. Tok ...

"Nona jika anda tidak menjawab, saya akan masuk!........ Permisi"

Ceklek...

Zio membuka pintu, hal pertama yang ia lihat adalah ranjang kosong dengan perabotanya yang masih rapi seolah olah kamar itu memang kosong sejak awal.

Melihat itu wajahnya mulai panik, ia berlari ke kamar mandi dan ruangan itu juga kosong. Menekan alat di belakang telinganya dengan langkah terburu buru.

"Nona menghilang, temukan keb-"

Langkahnya terhenti begitu juga suaranya saat melihat gelang, alat pendeteksi keberadaan Bella juga alat kode keselamatan gadis itu berada di atas meja samping pintu keluar.

(Gelang yang harus di pakai oleh Bella 24 jam dalam 7 hari, artinya tidak pernah di lepaskan selain alat pendeteksi keberadaan alat ini juga dengan mudah di sambung ke pengawal di sekitar jika ada sesuatu yang berbahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gelang yang harus di pakai oleh Bella 24 jam dalam 7 hari, artinya tidak pernah di lepaskan selain alat pendeteksi keberadaan alat ini juga dengan mudah di sambung ke pengawal di sekitar jika ada sesuatu yang berbahaya.

Sama halnya dengan kejadian di tempat game Paintball, di mana keberadaan Bella dengan mudah di temukan karena alat ini)

Dan sepucuk surang di tulis dengan kalimat simple.

'Aku pamit sebentar tolong jangan gangu aku, kau memang yang aku cintai tapi hatiku tiba tiba merindukan si imutku! Untuk itu Zane Io sayangku nikmati waktu sendirimu hm❤!'

Jelas kalimat ini di buat dengan kata kata yang intinya memprovokasikan Zio, gadis itu tau cara untuk manarik ulur hati seseorang. 'Si gadis manipulatif' tampaknya masih melekat dengan baik walaupun keperibadiannya telah berubah.

Melihat ini Zio mengenggam erat surat itu sebelum membatalkan perintah dan mengirim perintah lain dengan suara sangat dingin.

"Misi di batalkan, tutup akses semua tranportasi dan informasikan ke Jepang untuk menghentikan nona di bandara maupun tranportasi lainya!"

Lelaki itu menatap ke cermin dengan tatapan paling tajam dari Ken yang terkenal kejam dan berdarah dingin.

"Pengizinan untuk mengunakan cara apa pun, asal nona tidak menginjaki ke Jepang!"

Nafas Zio yang awalnya terburu buru kini terdengar teratur di ruangan minim cahaya, tatapan mata itu bersinar menakutkan.

Zio mendekatkan gelang itu di bibirnya sebelum mengeram marah "Ah~ nona ku... " suara serak dan penuh seksi itu terdengar sangat menggoda.

Run Bella!....Run! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang