5

270 28 2
                                    

Sampai malam El belum juga mendapatkan kabar dari Aksa dan Aksa belum juga pulang. Aksa juga tidak di rumah sakit ataupun Di rumah Aksa sendiri. Jadi dimana Aksa?.

El akhirnya memutuskan menghubungi Aksa beberapa kali tidak mendapat jawaban sampai akhirnya panggilan dari El di jawab.

"Kak Aksa" panggil El pelan.

"Halo, Lo Elin kan istrinya Aksa?" Ucap orang di sebrang telfon itu sudah pasti bukan suara Aksa.

"I-iya. Ini siapa yah?"

"Gua temennya Aksa, ngomong-ngomong ini Gua harus anter Aksa kemana yah? Dia mabok soalnya"

"Ke Hotel Florence" El masih berada di Hotel dimana Tempat mereka melangsungkan pernikahan.

"Oke"





El menunggu Aksa di depan Hotel sampai akhirnya sebuah mobil berhenti di sana.


El menunggu Aksa di depan Hotel sampai akhirnya sebuah mobil berhenti di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo Elin" tebaknya karena Dia benar-benar mirip dengan Key.

"Gua Kean, temennya Aksa" ucap Kean lalu keluar dari mobil.

"Kak Aksa?"

"Aksa mabok berat, Gua akan bantu bawa Dia ke kamar kalian" ucap Kean agak canggung ke El karena Dia tidak menyangka sahabatnya menikah dengan kembaran kekasih dari Aksa sendiri.

"Gua pulang dan ini ponsel Aksa. Mobil Dia sama Gua kalo Dia nyariin bilang aja suruh hubungin Kean" ucap Kean.

"Iya, makasih ya kak. Maaf merepotkan"

"Santai aja, Oh iya selamat atas pernikahan kalian"

Setelah Kean pergi, El berjalan ke kamar dan menghampiri Aksa yang sudah mabuk.

El melepaskan sepatu Aksa lalu beralih untuk melepaskan jaket yang Aksa pakai. El tahu diri, Dia sekarang istri dari Aksara walopun pernikahan mereka seperti ini tetap saja Aksara adalah suaminya sekarang dan entah sampai kapan.

Namu tangan El di pegang oleh Aksa secara tiba-tiba membuat El terkejut.

"Kak" ucap El dan Aksa menarik tubuh El sampai El terjatuh di ranjang.

"Key" ucap Aksa.

"Kak ini El" ucap El dan Aksa malam membelai wajah El.

"Kak ini El" ucap El dan Aksa malam membelai wajah El

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Key sayang" ucap Aksa dengan suara sedikit bergetar.

"Jangan tinggalin aku Key" ucapnya lagi membuat hati El semakin sakit saat teringat saudara kembarnya itu bahkan air matanya menetes.

"Jangan menangis" ucap Aksa mengusap Airmata El dengan ibu jarinya.

"Aku menyayangimu, sangat menyayangimu" ucap Aksa lagi yang masih terpengaruh alkohol.

Tiba-tiba Aksa mendekatkan wajahnya dengan wajah El dan mencium bi
bir El.

Karena tidak mendapat respon dari El, Aksa menggigit bibir bawah El.

Ciuman dari Aksa semakin menuntut bahkan tangan Aksa sudah masuk ke dalam baju El

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ciuman dari Aksa semakin menuntut bahkan tangan Aksa sudah masuk ke dalam baju El.

"Kak- Emhhhh" El mencoba mendorong dada Aksa namun tenaganya kalah dari Aksa.

.

.

Aksa terbangun dan merasakan berat pada kepalanya.

Dia melihat sekeliling dan tidak tau Dia ada di mana yang jelas ini bukan kamarnya.

Dia menyadari kalo sudah tidak memakai baju dan melihat di balik selimut ternyata benar dia tidak memakai apapun.

"Sial" ucap Aksa karena Dia tidak ingat apa yang terjadi, Dia hanya ingat kalo Dia pergi menemui Kean.

Aksa lalu menutup mata dengan salah satu lengannya.

Sampai pintu kamar terbuka membuat Aksa melihat ke arah pintu dan itu El

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sampai pintu kamar terbuka membuat Aksa melihat ke arah pintu dan itu El.

"El?"

"Kak Aksa udah bangun?" Ucap El membuat Aksa menyerngitkan dahinya.

Ada Elin dan Aksa tidak memakai apapun. Tidak mungkin kan?.

"El udah siapin sarapan buat Kak Aksa. Tapi El ada urusan kerjaan Kak, El pamit pergi dulu yah?"

"Kita semalam gak ngapa-ngapain kan?" Ucap Aksa sebelum El keluar dari kamar.

"Enggak kak" ucap El setidaknya membuat Aksa bernafas lega.

Setelah El pergi Aksa masuk ke kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk berendam, namun saat Aksa mulai memasukan seluruh tubuhnya ke dalam bathtub, Dia merasakan perih di punggungnya akhirnya Aksa berdiri dan berjalan ke arah cermin.

Aksa mencoba melihat dari cermin ternyata ada goresan di punggung kirinya. Aksa tidak merasa pernah atau terluka di bagian itu atau semalam saat mabuk dan Dia tidak menyadarinya?.


Regret In Mistakes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang