36

171 19 2
                                    


"El, aku anter kamu pulang ya" ucap Vino.

"El, aku anter kamu pulang ya" ucap Vino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bukannya menjawab El malah menangis kembali namun El langsung menghapus air matanya.

"Kenapa Aku menangis terus" ucap El sambil sesenggukan dan masih terus menghapus Air mata yang mengalir seperti tidak mau berhenti.

"El" Vino menghentikan tangan El membuat El semakin menangis Ia seperti ingin meluapkan semua apa yang Ia rasakan dengan ta
ngisan.

Vino membawa El kedalam pelukannya kembali.

"Menangislah sampai kamu puas El, tapi setelah ini jangan menangis lagi. Jangan membuang airmatamu untuk mereka lebih baik kamu memikirkan kandunganmu El, kasian Dia kalau melihat Mamanya terus bersedih" ucap Vino.

Bolehkan Vino mengambil El kembali, bolehkan Vino menjaga dan melindungi El kembali seperti dulu. Bolehkan Vino menjadikan El sebagai sebagian dari hidupnya lagi?.

Vino memeluk El dengan erat, seakan meyakinkan kalau Ia akan terus bersamanya.

.

.

"Kamu lihat sendiri bagaimana El! Bagaimana bisa kamu masih memikirkan untuk mempertahankan pernikahan mu dengannya padahal Dia masih mencintai Vino, Aksa!" Key.

"Semua di luar kendaliku Key, kamu fikir Aku ingin seperti ini?" Aksa.

"Terus apa? Kamu menikmati pernikahan kalian? Kamu menaruh hati pada El Sa, kamu sadar itu? Atau kamu mengharapkan Aku mati supaya kamu bisa terus dengan El?"

"Apa yang kamu ucapkan?" Aksa menatap ke arah Key.

"Benar kan? Kamu sudah tidak mencintaiku Sa, apa kamu sadar? Jika kamu masih mencintaiku pasti kamu akan langsung menceraikan El saat Aku pertama kali sadar tapi nyatanya bahkan sampai sekarang kamu seperti tidak terfikir akan menceraikan El kalau bukan karena ada kejadian ini" Key menatap sendu pada Aksa.

"Aku tidak ingin ini semua terjadi, apa kamu fikir aku ingin mengalami kecelakaan bahkan koma sebelum hari pernikahan kita? Aku juga ingin hidup bahagia denganmu" lanjut Key dan Aksa masih terdiam.

"Aku merasa di khianati oleh kamu dan El. Kamu tau sesakit apa hatiku saat ini? Mungkin memang lebih baik Aku mati saja" ucap Key lalu pergi.

"Key" panggil Aksa namun Aksa tidak mengejarnya.

Aksa langsung melempar semua yang ada di sekitarnya sebelum akhirnya Ia jatuh terduduk.

.

.

Vino membaringkan El di ranjang. Ia membawa pulang El ke apartemennya, El tertidur saat di dalam mobil. Awalnya El meminta Vino mengantarnya ke hotel, Ia tidak mungkin pulang ke rumah Aksa ataupun ke rumahnya. Tapi Vino tidak tenang kalau harus membiarkan El sendirian dalam situasi saat ini.

Regret In Mistakes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang