14

170 18 2
                                    

El sudah selesai mencuci dan menjemur baju di lantai atas lalu Ia sejenak berdiri di tepi balkon sambil merasakan sinar matahari pagi yang lumayan terik.

"Kenapa Aku suka sekali bebersih akhir-akhir ini" ucap El dan Ia melihat mobil Aksa meninggalkan pekarangan rumah.

"Kemana Kak Aksa pergi pagi-pagi seperti ini" ucap El sampai akhirnya Ia memutuskan untuk turun.

El melanjutkan acara bebersihnya mulai dari kamar Aksa, mumpung yang punya kamar tidak di rumah.

El membereskan ranjang dan mulai menyalakan penyedot debu sebelum akhirnya Ia mengepel setelah itu Ia beralih pada kamarnya setelah kedua kamar selesai, El melanjutkan membersihkan lantai dua dengan penyedot debu sebelum beralih ke lantai satu yang lebarnya jauh lebih lebar dari lantai dua.

Pintu depan terbuka dan itu Aksa, El mematikan penyedot debu yang sedang Ia gunakan.

"Kakak dari mana?" Tanya El.

"Beli ini" ucap Aksa menunjukan kantung ke pada El.

"Apa?" Tanya El berjalan menghampiri Aksa yang ada di meja makan.

"Wahh, Kakak serius? Ini masih pagi loh" ucap El.

"Iya, baru buka juga yang jualan tadi sekalian Kakak keluar beli bensin" ucap Aksa.

"Kakak gak tau makanan manis kecuali cake apalagi ada requestnya" ucap Aksa membuat El tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kakak gak tau makanan manis kecuali cake apalagi ada requestnya" ucap Aksa membuat El tersenyum.

"Maaf, tapi makasih Kak" ucap El dengan wajah sumringahnya.

"Ya udah, makan"

"Emm El nyelesaiin bebersih dulu nanggung soalnya" ucap El.

"Tinggal dari sana ke depan? Tanya Aksa dan El mengangguk.

"Kakak aja yang nerusin, kamu makan aja" ucap Aksa.

"Tapi-"

"Udah, duduk dan makan. Nanti kalau dingin malah gak enak" ucap Aksa meminta El untuk duduk dan Dia berjalan untuk menyelesaikan bebersih rumahnya.

Sejak ada El di rumah ini Aksa sudah tidak pernah membersihkan rumah sendiri karena El pasti akan mengambil alihnya. Betapa jahatnya Dia padahal El sebaik itu.

.

.

Hubungan Aksa dan El semakin hari semakin dekat, kepedulian Aksa juga semakin terlihat seperti hari ini mereka berdua sedang berjalan jalan keluar karena El meminta untuk makan di luar.

"Masih gak mau makan seafood?" Tanya Aksa dan El menggeleng.

Sejak hari itu sampai sekarang El tidak mau makan yang ada Seafood nya dan lebih suka makan manis random.

"Terus mau makan apa?" Tanya Aksa.

"Emm makanan Korea deh kak, mau ayam madu sama bibimbap" ucap El.

"Ya udah, Kakak ikut aja" ucap Aksa.

"Kakak gak papa kan? Mau juga kan?" Tanya El.

"Iya, ayo biar gak kemalaman" Aksa.

Pesanan mereka sudah datang. Aksa sedikit terkekeh dengan El.

"Pelan-pelan aja El, gak akan ada yang minta" ucap Aksa lalu mengusap sudut bibir El yang berantakan.

"Kak, mau Ayamnya lagi" ucap El padahal ayam di hadapan mereka masih banyak.

"Gak, habisin ini dulu, nanti kalau gak kemakan sayang" ucap Aksa membuat El cemberut.

"Kemarin-kemarin diet sekarang makannya banyak" ucap Aksa.

"Mood cewek kak" ucap El.

"Iya sih" maklum Aksa soalnya Key juga dulu suka gitu.

Aksa jadi keinget Key.

"El, nanti habis makan ke rumah sakit sebentar ya" ucap Aksa membuat El menghentikan acara makannya.

"Oh, Iya Kak. El juga udah dua hari belum jenguk Key" ucap El seketika merasa bersalah pada Key karena Ia malah bersenang-senang dengan Aksa tapi entah kenapa El merasa ingin terus bersama Aksa.


"Aku gendutan gak sih kak?" Tanya El pada Aksa. Aksa sangat menghindari pertanyaan seperti itu saat bersama Key dulu.

"Efek habis makan aja, di bawa jalan juga nanti kurus lagi" Aksa.

"Mana bisa gitu?" El.

"Bisa kan makanannya belum di cerna nanti kalau udah di cerna juga bias aja" ucap Aksa lagi.

"Jadi Kak Aksa mau bawa El ke rumah sakit sambil jalan?" El.

"Ide bagus" Aksa.

"Kakakkkkk" rengek El membuat Aksa reflek merangkul pundak El.

.

.

Mereka sampai di rumah sakit, Aksa masuk lebih dulu dan El membiarkan waktu Aksa bersama Key sebelum akhirnya bergantian dengan El.

Setelah Aksa keluar El yang sekarang masuk. Cukup lama El di dalam dan akhirnya Dia keluar.

"Kak Aks-" ucapan El terhenti saat melihat ke arah Aksa duduk bukan Aksa yang menjadi fokusnya tapi Seseorang yang duduk di samping Aksa.






"Vi-vino"

"Vi-vino"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Regret In Mistakes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang