38

241 22 8
                                    


Vino datang ke rumah Aksa, setelah Aksa membuka pintu Vino langsung melempar map coklat yang Ia bawa.

"El nitip ini" ucap Vino dan berlalu pergi.

Namun sebelum Vino melangkah pergi ucapan Aksa lebih dulu menghentikan langkah Vino.

"Setelah kami resmi bercerai, kamu bisa menikah dengan El" ucap Aksa.

"El gak akan nikah sama Gua" Vino.

"Kenapa?" Aksa.

"Kenapa?" Vino mengulang ucapan Aksa sambil menaikan satu alisnya.

"Dia hamil anak Lo!"

"Bagaimana bisa Lo jadi bodoh bahkan sampai saat ini Aksa"

"Apa maksudmu?!"

"Lo masih mengira anak yang di kandung El anak Gua?" Ucap Vino terkekeh mendengar jawaban Aksa.

"Memang benar kan?" Aksa membuat Vino menggelengkan kepalanya.

"Terserah dengan segala opini Lo, selesaikan saja perceraian kalian. El gak akan datang ke persidangan. Jangan menghubunginya dan jangan pernah mencarinya. Gua sudah malas berdebat sama Lo apalagi Key yang sangat munafik itu. Kalian berdua memang cocok" ucap Vino berjalan pergi.

Sepergian Vino, Aksa membuka map itu dan melihat kalau surat perceraian sudah di tandatangani oleh El namun fokus Aksa beralih pada kertas yang jatuh dari Map.

"Surat" ucap Aksa.

Benar, El juga memberikan surat pada Aksa dan memasukan ke dalam map cokelat itu.


Kak Aksa, ini El. Maaf kalau El membuat Kakak marah dan kecewa. Entah apa yang Kakak pikirkan sekarang tentang El, El ingin meminta Maaf.

Semoga Kakak dan Key bisa bersama kembali setelah kepergian El. Soal anak ini Kakak tidak perlu khawatir dan tidak perlu memikirkannya. El akan menjaga anak di dalam kandungan El dengan baik.

Selamat tinggal Kak, jika suatu saat kita bertemu kembali semoga kita sudah sama-sama bahagia dengan kehidupan masing-masing.

Keylin Deylindya'




Aksa terdiam seakan mencerna apa maksud surat dari El. Yang pasti di dalam surat ini kalau El pergi.

"El pergi, berati kemungkinan El sudah pergi" ucap Kean.


Aksa mendatangi Kean dan menunjukan surat yang El tulis.

"Gua tau, tapi kenapa? Lalu soal kandungan El?"

"Dia akan menjaga anak kalian-"

"Itu anak Vino"

"Lalu kenapa Dia pergi kalau itu anak Vino, Aksa?"

"Itu anak Vino, Vino pasti mau tanggung jawab. Untuk apa Dia pergi?" Tanya Aksa.

"Baca lagi" Kean mengembalikan surat itu pada Aksa.

"Dari surat ini, itu anak Lo"

"Gak mungkin, Gua gak pernah tidur sama El-"

"Yakin?" Kean.

"Iya" jawab Aksa pasti.

"Lo sama sekali gak nyentuh El?"

Regret In Mistakes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang