15

183 23 2
                                    


"Surprise" ucap Vino membuat El masih terdiam di depan pintu sambil mencerna jika di hadapannya itu Vino.

Vino menghampiri El dan memeluknya dan malah membuat tatapan El tertuju pada Aksa yang masih duduk sambil menatap ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vino menghampiri El dan memeluknya dan malah membuat tatapan El tertuju pada Aksa yang masih duduk sambil menatap ponselnya.

"Kakak pulang dulu" ucap Aksa membuat Vino melepas pelukan El.

"Gua pulang dulu" ucap Aksa pada Vino.

"Iya" jawab Vino melepaskan senyuman pada Aksa yang menepuk bahunya sebelum berlalu pergi.

El menatap kepergian Aksa sampai suara Vino mengembalikan atensinya pada Vino.

"Kamu kenapa? Gak senang aku pulang?" Tanya Vino melihat reaksi El.

"Enggak aku- aku cuman kaget aja karena kamu udah pulang tanpa ngabarin Aku" ucap El.

"Aku kangen banget sama kamu" ucap Vino membawa El kedalam pelukannya lagi.


El sedang duduk di luar sambil menunggu Vino yang sedang masuk ke dalam ruang rawat Key untuk melihat Key.

Entah apa yang sedang El fikirkan sekarang, Ia hanya menatap ponselnya tanpa melakukan apapun.

Saat Vino keluar, El pun berdiri dari duduknya lalu mereka berjalan keluar.

"Aku ingin memberimu kejutan besok dan datang ke sini untuk melihat keadaan Key lebih dulu tapi ternyata ada Aksa tadi" ucap Vino.

"Kapan kamu sampai?" Tanya El.

"Yahh, dua jam lalu" jawab Vino.

Vino yang sejak tadi menggenggam tangan El pun merasakan aneh pada kekasihnya itu membuat Vino menghentikan langkah keduanya.

"Kamu sakit? Atau masih memikirkan key?" Tanya Vino.

"Tanganmu dingin El" lanjut Vino.

"Tidak ada, Aku hanya yah mungkin kelelahan saja" ucap El menarik tangannya dari genggaman Vino.

"Kamu bawa mobil? Atau mau Aku antar pulang?" Tanya Vino.

"Oh, emm Aku- aku akan naik taxi saja. Kamu langsung pulang aja karena pasti kamu lelah" ucap El karena tidak mungkin Vino mengantarnya pulang ke rumah kan? Dan lagi tidak mungkin El minta untuk Vino antar ke rumah Aksa.

"Ya sudah, Aku cariin taxi" ucap Vino berjalan ke arah luar rumah sakit untuk mencari taxi.

Setelah mendapat Taxi Ia menghampiri El dan membawa El pada taxi itu. Vino juga membukakan pintu untuk El.

"Hati-hati di jalan, Aku akan menghubungimu lagi untuk bertemu besok" ucap Vino dan El hanya mengangguk lalu taxi itu pergi.

Vino memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana sambil melihat taxi yang membawa kekasihnya itu pergi semakin menjauh.

Regret In Mistakes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang