"Heumm enak" ucap Aksa.
"Besok mau puding apa lagi yah?" Ucap El.
"Kamu beneran lagi suka puding yah?" Ucap Aksa.
"Kayaknya Kak" ucap El.
Ponsel El dan Aksa berdering membuat keduanya melihat ke arah ponsel masing-masing.
Setelah mendapatkan pesan dari Bunda, Aksa dan El pun pergi ke rumah sakit dimana Key di di rawat.
"Bunda, Key gimana" tanya El karena Bunda bilang kalau Key sempat menggerak kan jarinya.
"Dokter masih memeriksa di dalam" Bunda.
"Semoga ini pertanda baik ya El" ucap Bunda membuat El malah menatap Aksa dan ternyata Aksa juga menatap ke arahnya.
"Pasien sudah sadar" ucap Dokter membuat Bunda dan El sontak menetes air matanya.
"Bisakah kami menemuinya?" Tanya El.
"Tentu saja, hanya saja jangan terlalu banyak mengajaknya berbicara keadaanya belum terlalu stabil" ucap dokter membuat mereka mengangguk.
Bunda masuk lebih dulu dan langsung memeluk sang putri.
"Akhirnya kamu bangun sayang, Bunda selalu nunggu kamu bangun" ucap Bunda.
"Bun-da" ucap Key lalu tersenyum membuat bunda mengusap pipi Key.
"El" ucap Key melihat El di belakang Bunda.
Bunda mundur dan membiarkan El untuk mendekati kembarannya itu.
"Key" ucap El yang sudah menangis.
"A-aku gak pa-pa" ucap Key.
"Kalau kamu gak papa kenapa gak bangun-bangun, kenapa tidur kamu selama ini" ucap El dan Key mencoba mengangkat tangannya untuk mengusap air mata di pipi kembarannya itu.
"Ja-jangan menangis El"
"Aku takut kamu kenapa-kenapa" Key membawa El ke dalam pelukannya.
"Aksa" ucap Key melihat Aksa masuk membuat El mendengar itu melepas pelukannya.
Aksa berjalan masuk tatapannya tertuju pada kedua wanita itu, Ia menatap Key lalu menatap El.
"Ma-maaf Aksa" ucap Key.
"Gak papa Sayang. Yang penting sekarang kamu sudah bangun" ucap Aksa mengecup dahi Key.
"A-aku pasti merusak se-semuanya, per-nikahan kita-"
"Jangan memikirkan itu dulu heumm.. yang penting kamu sembuh dulu" ucap Aksa membuat Key mengangguk pelan.
Aksa mengusap-usap punggung tangan Key dan terus duduk di samping Key disana juga masih ada Bunda dan El lalu tidak lama Ayah datang.
"Ayah" ucap Key melihat sang Ayah masuk terburu-buru lalu menghampirinya.
"Akhirnya kamu bangun juga sayang" ucap Ayah mengecup dahi Key.
"Maafin Key Yah, Key bikin Ayah khawatir" ucap Key membuat Ayah menatap ke arah Aksa dan melihat ke arah El, sepertinya mereka belum memberitahukan Soal pernikahan keduanya.
"Gak papa, yang penting kamu udah bangun sekarang" ucap Ayah.
Ayah El dan Aksa sudah keluar dari ruangan Key.
"Ayah mau kalian jangan memberitahu Key dulu"
"El tau yah, Gak mungkin juga El bahas hal ini di saat Key baru bangun" El juga gak gegabah itu dan ingin membuat keadaan Kembarannya itu drop jika mengetahui apa yang terjadi saat Ia koma.
"Syukurlah kalau kamu paham El"
"Aksa, Ayah mohon bantu Key untuk sembuh dahulu"
"Aksa akan berusaha melakukan yang terbaik untuk Key, Ya El" ucap Aksa menatap El seakan minta izin.
"Yang penting sekarang kesembuhan Key dulu" ucap El karena kerena kesembuhan Key adalah prioritas utama mereka.
"Baiklah, Ayah masuk dulu" ucap Ayah meninggalkan El dan Aksa.
"Kak, tolong bantu Key untuk sembuh ya" ucap El pada Aksa.
"Kakak akan melakukan yang terbaik untuk mendukung kesembuhan Key" Aksa.
Karena setelah Key terbangun dari koma Ia masih harus menjalani banyak perawatan dan terapi karena 2 bulan lamanya Ia terbaring di ranjang tanpa bergerak sama sekali.
.
.
"Key istirahat ya" ucap El.
"Aku sudah terlalu lama tidur El" Key.
"Tapi kamu tetap harus istirahat, besok kamu harus melakukan pemeriksaan" ucap El.
"Kamu juga harus istirahat, kamu sedikit pucat El apa kamu sakit?" ucap Key.
"Apa yang kamu bicarakan, Kamu bahkan lebih pucat dariku. Sepertinya Aku seperti ini karena mu, kita kan kembar" ucap El membuat Key tersenyum.
"Maaf El" Key tau kalau El pasti sangat menghawatirkan nya.
"Jangan terus meminta maaf Key, Aku yang harus nya meminta maaf" ucap El masih mengusap tangan Key sejak tadi.
Di sana hanya ada El dan Key. Aksa sedang keluar dan Ayah Bunda sudah pulang. Ini sudah hampir tengah malam. El memang menawarkan diri untuk menjaga Key dan meminta kedua orangtuanya untuk pulang.
"Apa Vino sudah kembali?" Tanya Key.
"Heumm, Dia sudah kembali, bagaimana kamu tau?" Tanya El membuat Key tersenyum.
"Dia dulu bilang kalau mungkin akan pulang saat setelah pernikahan ku dan Aksa. Dia ingin memberimu kejutan" ucap Key.
"Aku bertemu Vino di sini, saat Dia menjengukmu" El.
"Jadi Vino sudah pernah datang ke sini, Aku sangat menyesal" ucap Key.
"Kenapa?" Tanya El.
"Oh tidak ada" Key.
____
Apa yang akan terjadi setelah Key bangun?
Bagaimana dengan Aksa dan El dan juga Vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret In Mistakes
FanfictionCerita seorang kembaran yang terpaksa menggantikan kembarannya di hari pernikahan karena mengalami kecelakaan dan Koma. Apakah yang suami bisa mencintainya atau bahkan membencinya. Seokjin Jisoo Taehyung