"Kenapa Aca gak mau digendong sama Bang Jo?"
***
Harsa itu yang paling berisik, usil dan suka makan. Pria kecil itu sangat aktif bersuara dan berlarian, meskipun nafsu makannta cukup besar. Namun hal itu akan berbeda jika ada Jonas di rumah. Harsa akan menjadi lebih pendiam dan lebih banyak menyembunyikan tubuhnya di antara ketiga saudara kembarnya.
Contohnya-
"ABANG PULANG!"
"AAA BANG JOO!"
Sambutan meriah dari ketiga balita yang awalnya sibuk menggambar di ruang keluarga. Ya, hanya tiga. Karena Harsa tiba-tiba mematung di tempatnya sambil menatap takut ke arah keempat manusia yang kini tengah berpelukan.
Tidak berpelukan juga sih, lebih tepatnya tubuh tinggi Jonas yang tiba-tiba dilendoti oleh ketiga balita yang sangat random sikapnya. Jean yang mulai memanjat kaki kiri sang kakak sulung, lalu Rendi yang melompat di hadapan Jonas dan juga si Jana yang lebih memilih untuk memeluk kaki kanan Jonas dengan anteng. Pemandangan yang sangat-sangat, Wahh...
Namun tiba-tiba Jonas dibuat sedih dengan reaksi Harsa yang sepertinya menjauhinya. Si kembar ketiga itu nampaknya tak bergeming dari tempatnya sambil menunduk dan memainkan jari-jari tangan mungilnya.
"Aca, Abang bawa oleg-oleh loh buat Aca. Ada jelly beruang! Aca pasti suka."
Tidak ada reaksi. Seperti biasa.
Jonas jadi merasa bersalah karena hal itu. Ya, seujujurnya dibandingkan dengan Jeffran, Harsa lebih menghindari Jonas yang jarang sekali pulang ke rumah.
"Ayok Abang gendong, kita main pesawat!"
"YEIYYY PECAWAT!"
Ketiga anak kembar Mahendra itu bersorak, kecuali Harsa yang malah beringsut memeluk kaki sang Papa yang baru saja tiba di lantai bawah. Papa lantas menatap bingung ke arah Jonas yang baru saja tiba itu.
"Hey, Aca kenapa? Ayok main sama Abang Jonas! Liat tuh, yang lainnya digendong sama Abang."
Harsa kecil lantas semakin mengeratkan pelukannya pada kaki kanan sang Papa sambil menggeleng cepat. Tentu hal tersebut membuat Jonas sedih melihat reaksi adiknya yang satu itu.
"Kenapa Aca gak mau digendong sama Bang Jo?"
Sebagai anak sulung yang kini baru mendapatkan pekerjaan di luar kota dan hanya memiliki sedikit kesempatan untuk bertemu adik-adiknya, Jonas rasanya ingin menangis saja mendapati reaksi Harsa yang selalu saja sama. Padahal dulu mereka dekat seklai, bahkan Harsa selalu menempelinya sejak bayi. Tapi semua itu berubah ketika ia mulai bekerja dan jarang berada di rumah.
Alasannya,,,
"Aca atut ama Bang Jo."
Pria kecil itu mengatakannya dengan suaranya yang tiba-tiba terdengar lirih, tidak seperti Harsa yang biasanya.
Jonas yang speechless dengan pernyataan sang adik pun tiba-tiba mendekati tubuh kecil itu. Sontak Harsa memundurkan langkahnya dengan tubuh yang agak bergetar ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEBULA | 00L NCT Dream ft. Mark Lee
Fanfiction"Bahkan di tempat yang mengerikan seperti Nebula saja, masih tersisa harapan di sana." *** Sejak awal tempatnya berada memang sudah mengerikan bagi mereka yang menjadi bagian dari Keluarga Mahendra. Si sulung Jonas yang tak pernah lepas dari bayang...