Ngetik nya dadakan karena gabut 🤸
Selamat menikmati kegabutan ku!!{•------» ѕυgar dady «------•}
"kesempatan apa?"
Jaemin memasang smirk di wajahnya. "Merebut salah satu dari kalian untuk kebahagiaan ku." Jawab Jaemin.
Renjun tersentak pelan. "Apa maksudmu?!" Tanya Renjun.
"Lihat saja nanti."
"Jaemin apa yang kau mau? Kumohon jangan seperti ini." Mohon Renjun.
"Hei, jangan memohon seperti itu. Karena itu tak ada gunanya." Lagi, Jaemin tersenyum miring.
"Kau tahu? Banyak kejadian di masa lalu antara aku dan Jeno. Dan banyak kejadian yang membuat ku hancur dan merasa tak bahagia. Lalu saat aku mulai merasa bahagia lagi, sumber kebahagiaan ku di rebut oleh tuhan. Seakan-akan aku tidak boleh bahagia! Tapi ternyata aku salah, tuhan sedang menyiapkan kebahagiaan yang lebih besar untuk ku. Dan aku akan mengambilnya dengan sendiri."
{•------» ѕυgar dady «------•}
"Baby kenapa? Sejak ke kantor kau seperti gelisah." Jeno ternyata cukup peka membaca raut wajah Renjun.
"Ahh tidak aku tidak apa-apa." Renjun tersenyum berusaha menyembunyikan keresahannya.
Jeno tau Renjun berbohong jelas mukanya menampilkan raut gelisah, seperti memikirkan sesuatu yang sangat berat.
"Baby, cerita ya? Aku disini sebagai pasangan mu. Bagaimana jika kita menikah nanti kau tetap tidak terbuka dengan ku." Jeno berusaha membujuk Renjun jujur.
Mata Jeno menatap Renjun dengan lembut Renjun dapat melihat ketulusan disana. Renjun bimbang, kalau Jeno tahu tidak apa-apa kan?
Yang Renjun takut kan adalah Jeno marah dan langsung menyerang Jaemin melukai mantan kekasihnya itu. Bagaimanapun Jaemin yang menemani dan membantu nya saat dia sedang di culik oleh Guanlin.
Hampir setiap hari Jaemin menemaninya di mansion entah untuk menjaganya atau merecokinya. Tapi ada gunanya Jaemin merecokinya, itu membuat Guanlin tidak bisa bertindak lebih kepada dirinya.
Kalau Jaemin tidak selalu datang ke mansion Guanlin, bisa saja saat ini badan Renjun kotor karena sentuhan Guanlin.
Jeno memeluk Renjun menaruh kepala Renjun di dadanya dan mengelus rambut Renjun dengan sayang. Mencoba untuk menenangkan sang submissive bahwa semuanya akan baik baik saja.
"Apa ini ada sangkut pautnya dengan temanmu yang kau temui tadi?" Tanya Jeno dengan lembut mencoba untuk tidak meninggi kan suaranya agar Renjun nyaman berbicara dengan Jeno.
Renjun mengganguk, "Jeno..." Renjun memeluk Jeno dan mendusel-dusel kepala nya di dada Jeno. "Iya baby?" Jawab Jeno yang masih mengelus surai lembut milik Renjun.
"Jaemin..." Ucap Renjun pelan. Jeno tak dapat mendengar nya dengan jelas karena kepala Renjun berada di dada nya ditambah suara nya kecil.
"Siapa by?"
"Jaemin." Jawab Renjun sedikit meninggikan suaranya. Renjun mendongak ke atas menatap Jeno. Tatapan mereka berdua bertemu.
"Kenapa dengan Jaemin?" Jeno bersusah payah untuk tidak terlalu terburu-buru menyuruh Renjun menceritakan semuanya dengan rinci.
"Aku ingin menikah dengan mu!" Renjun mengalihkan pembicaraan.
Jeno menatap bingung ke Renjun yang tiba-tiba mengalihkan pembicaraan. Menghela nafas pelan, jujur Jeno tak suka topik pembicaraan di alihkan padahal belum selesai.
Tapi apalah dayanya, ini Renjun kekasihnya. Jeno mencintai nya walau bukan cinta pertamanya.
"Kenapa tiba tiba? Dulu kau bilang belum siap?" Jeno memasang wajah penasaran tanpa ada raut kemarahan di wajah tampan nya.
"Sebenarnya aku juga belum terlalu siap, tapi menurut ku itu jalan terbaik."
Jeno menaikkan satu alisnya. "Jalan terbaik?"
Renjun mengganguk mantap. "Maaf aku belum siap memberi tahumu. Tapi percayalah aku akan memberi tahu mu saat aku sudah siap."
"Hahhh, tidak apa-apa. Aku tahu apa yang kau rasakan. Tapi jika Jaemin macam-macam denganmu, bilang kepadaku secepatnya. Tak peduli dia mantan kekasih ku aku tetap melindungi mu baby."
Jeno mengecup kening Renjun membuat Renjun merasa nyaman. Renjun memeluk Jeno lagi. "Ayo tidur, aku mengantuk." Rengek Renjun dipeluk kan Jeno.
Jeno terkekeh, "baiklah ayo rubah kecil ku yang manis." Jeno menggendong Renjun ala koala menuju kasur.
"Good night baby."
"Too dady..."
{•------» ѕυgar dady «------•}
Siapa yang Jaemin inginkan?
Apakah Jeno atau Renjun untuk kebahagiaan nya??
Jawabannya adalah chapter depan!!
Btw
Renjun nerima bunga dari mba nya + di post ke bubble 😭 huhuhuhu lucky banget mba opAda lagi
Jangan iri kita cuma bestie nya Renjun.
Sampai ketemu di chapter berikutnya 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy | Noren [End]
Fanfiction"Dady?" "Yes baby." _________________________________________ Renjun yang ingin mendapatkan uang dengan mudah tanpa bekerja mencoba hal yang ditawarkan Jeno. Awalnya coba-coba, tapi lama-lama kok enak?