33. Possessive

5.3K 326 1
                                    

Dengan girang Renjun keluar dari mobil. "Ayo Jeno! Jangan kelamaan." Ujarnya sambil melihat Jeno yang masih berada di dalam mobil dari kaca mobil.

"Iya baby sebentar." Jeno segera keluar menyusul Renjun. Rubah manis nya ini tidak sabaran sekali.

"Ayo." Dengan cepat Renjun berjalan meninggalkan Jeno. Jeno sedikit terkejut ketika Renjun berlari menjauh darinya.

"Renjunie." Panggil Jeno sambil mengejar Renjun.

Renjun menghiraukan panggilan Jeno. Dia terus berlari memasuki area taman bermain.

Sesampainya di pintu masuk Renjun baru berhenti, dia menunggu Jeno. "Astaga lama sekali." Gerutunya.

"Baby kenapa berlari ha?" Tanya Jeno sambil mengatur nafasnya. Jarak antara parkiran dan sampai di halaman taman ini lumayan jauh ditambah lagi kepanikan Jeno yang semakin membuat pria itu tertekan karena takut Renjun hilang.

"Kau lama, aku tak sabar bermain." Jawab Renjun.

"Baiklah mau indoor atau outdoor?" Tanya Jeno.

"Aku ingin Lotte World Adventure saja." Jawab Renjun. Dia memiliki indoor karena penasaran permainan apa saja yang di dalam sampai-sampai sahabatnya Haechan menyarankan untuk pergi kesini.

Jeno mengangguk lalu memegang kerah tangan Renjun. "Jangan jauh-jauh dari ku." Ucap Jeno tepat di telinga Renjun dengan deep voice nya.

Renjun meremang dia benar-benar tak bisa berkata-kata kalau Jeno menggunakan deep voice nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun meremang dia benar-benar tak bisa berkata-kata kalau Jeno menggunakan deep voice nya.

Mata Renjun berbinar saat masuk ke dalam. Tak sabar dia mencoba semuanya, ya kalau Jeno membolehkannya.

"Tuan ini gelangnya." Seorang bodyguard menghampiri Jeno dan memberi gelang kepadanya.

Jeno mengambil gelangnya dan menyuruh pergi sang bodyguard. "Ini pakai." Ujarnya sambil mencoba memakaikan gelang itu ke Renjun.

"Gelang apa ini?" Tanya Renjun bingung.

"Agar kalau kau hilang atau terpisah dari ku, aku bisa menemukan mu dengan mudah." Jawab Jeno.

Jeno tersenyum ketika gelang itu pas di tangan Renjun. Gelang ini sebenarnya untuk anak anak tapi tak salah bukan jika Renjun memakainya juga? Dia juga seperti anak kecil.

Gelang ini diambil bodyguard nya di konter pusat informasi di Lotte World Adventure 1F. Ini benar-benar membantu nya agar tidak kehilangan Renjun kembali.

"Jeno ayo main ice skating." Ajak Renjun dengan girang.

"Tidak baby, kau bisa jatuh nanti lagi pula disana ramai nanti bisa bertabrakan dengan yang lain."

Renjun mengpoutkan bibirnya. "Jeno!" Ucapnya tak terima.

"Tidak lebih baik cari yang lain." Ucap Jeno tanpa melihat ke Renjun takut pertahanan nya runtuh jika melihat wajah Renjun.

Renjun mencibir kesal, ayolah wajar bukan jika terjatuh ketika bermain ice skating? Renjun kan masih pemula. Renjun menatap Jeno penuh kekesalan apalagi Jeno tak mau menatapnya malah asik melihat sekitar.

Terlintas sebuah ide di dalam otak udang Renjun. Senyum Renjun terbit ketika mendapatkan kalimat yang ampuh agar Jeno mengizinkannya bermain ice skating.

Renjun memeluk lengan kiri Jeno lalu menatap wajah Jeno dengan muka imutnya. "Daddy boleh ya? Renjun ingin bermain ice skating." Ujarnya.

"No baby." Jawab Jeno. Demi apapun wajah memelas Renjun membuat Jeno goyah.

"Daddy!" Rengek Renjun sambil mengayunkan lengan Jeno.

"Oke ayo." Final Jeno. Pertahanan nya runtuh mendengar rengekan Renjun seperti anak kecil. Ini membuat jantung Jeno berdebar lebih kencang karena keimutan Renjun yang tiada tara.

Hah Jeno juga menatap tak suka pengunjung yang lain menatap Renjun gemas. Harusnya dia menyewa tempat ini saja agar tak perlu berbagai keimutan Renjun.

Sugar Daddy | Noren [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang