Happy reading guys!
.
.
.
.Jeno berhasil membuat sarapan untuk Renjun. Segera dia ke kamar untuk membangunkan Renjun.
"Morning rubah manis ku." Jeno mengecup kening Renjun yang sedang mengumpulkan kesadarannya.
"Cuci mukamu, aku sudah membuat sarapan untuk mu Renjunie." Renjun mengangguk.
"Aku tunggu di meja makan," ucap Jeno kemudian pergi.
Butuh waktu lima menit untuk kesadarannya terkumpul. Renjun bangkit dari kasur lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dan gosok gigi tentunya.
Setelah selesai Renjun langsung menyusul Jeno di meja makan.
"Makanlah, semoga ini enak di mulut mu." Jeno menyodorkan piring yang berisi telur mata sapi dan sosis berukuran kecil yang tadi dia masak. Ada juga roti panggang dan sebagai pelengkap.
Renjun memakan nya dengan senang hati. "bagaimana?" Tanya Jeno saat Renjun sedang mengunyah makanan.
"Enak."
Eye smile pun terbit di wajah Jeno. "Baguslah kalau enak."
Renjun asyik memakan sarapannya dan Jeno yang asyik memperhatikan Renjun makan. Melihat Renjun makan di menjadi kenyang sendiri.
"Kau tidak makan?" Tanya Renjun."Nanti." Renjun menggeleng.
"Tidak ada nanti-nanti." Renjun segera mengambil piring lalu menaruh telur dan sosis di atasnya dan menaruh piring itu hadapan Jeno.
"Makan!" Titah Renjun. Jeno menurut, dia memakan makanan yang Renjun ambilkan tadi.
{•------» ѕυgar dady «------•}
Setelah sarapan Renjun mengajak Jeno jogging di taman dekat apartemen nya. Pekerjaan? Bodo amat toh boss nya Jeno.
Santai saja selagi menjadi boss.
Renjun dan Jeno berlari kecil mengitari taman. Sudah empat putaran mereka berlari.
"Jeno berhenti!" Teriak Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy | Noren [End]
Fanfic"Dady?" "Yes baby." _________________________________________ Renjun yang ingin mendapatkan uang dengan mudah tanpa bekerja mencoba hal yang ditawarkan Jeno. Awalnya coba-coba, tapi lama-lama kok enak?