Kini Renjun dan Jeno sedang makan malam. Haechan telah berhasil membawa Renjun ke sini dengan iming-iming bahwa Renjun hanya menemani nya. Ternyata Haechan meninggalkan Renjun dengan alasan Mark menyuruhnya pulang.
"Renjunie, aku punya tawaran yang menarik untuk mu." Jeno memulai pembicaraan.
Renjun mengernyit heran, "apa?"
"Jadi sugar baby ku." Jawab Jeno dengan tatapan serius.
"Sugar baby? Ahaha tidak menarik perhatian ku." Seru Renjun dengan tawa paksanya.
"Benarkah? Kau tidak lelah bekerja sebagai waiterss? Lebih baik kau menjadi sugar baby ku. Tidak perlu repot-repot bekerja untuk mendapat uang tinggal bilang saja kepada ku. Seperti Haechan dengan Mark."
Renjun berpikir sejenak, mencerna perkataan Jeno. Dia lelah menjadi waiterss, dia juga ingin seperti Haechan. Tapi dia ingin menolak tawaran Jeno.
"Bagaimana hm?" Tanya Jeno sambil memperhatikan raut wajah Renjun yang sedang berpikir.
"Ti-"
"Baiklah mulai sekarang kau sugar baby ah mungkin kekasih?." Renjun membulatkan matanya.
"Hei! Aku tidak menerima mu!" Seru Renjun kesal.
"Aku tak peduli."
"Tidak bisa begitu! Aku menolak tawaran mu dan itu berarti aku bukan sugar baby mu!"
Renjun benar-benar dibuat kesal oleh Jung Jeno. Rasanya ia ingin melempar bangku ke arah Jeno.
Jeno mendengarkan omelan Renjun dengan tenang, dia memperhatikan wajah Renjun yang imut saat marah.
"Hei! Kau mendengarkan ku?!" Tanya Renjun yang melihat Jeno yang diam saja sedari tadi.
"Sudah mengomel nya? Aku tak peduli dengan jawaban mu Renjun. You are my sugar baby." Ucap Jeno mutlak.
"Tidak-tidak! Aku tak mau!" Renjun bersusah-payah agar Jeno menerima tolakan nya.
"Kenapa bukanya ini sangat menguntungkan bagi mu?"
"Iya tapi-" Renjun menggantung ucapannya. Dia tak tau harus menjelaskan apa ke Jeno.
Renjun menghela nafas panjang, "baiklah aku mau." Final Renjun.
Jeno senang Renjun menerimanya, dia menunjukkan eye smile nya. "Keputusan yang bagus Renjunie."
Renjun hanya bergeming.
"Sudah malam, aku akan mengantarmu." Jeno beranjak dari duduknya.
"Tidak perlu repot-repot, aku akan pulang sendiri."
"Tidak, aku tidak akan membiarkan mu pulang naik bus atau taxi. Ini sudah malam, berbahaya. Kau harus menurut pada ku." Renjun mendengus sebal.
"Baiklah."
{•------» ѕυgar dady «------•}
Renjun menghempaskan tubuhnya ke ranjang setelah mengganti pakaiannya. Mengambil handphonenya yang berada di atas nakas untuk protes ke Haechan.
Si gendut
Hei!|
Kau tahu|
Gara-gara kau aku jadi terjebak|
Dengan Jeno||Benarkah?
|Kau menjadi sugar baby nya?
|Ahahaha daebakApanya yang daebak?😠|
Aku menolaknya|
Tapi dia keras kepala sekali||Itu lah Jeno
|Selamat menikmati jadi sugar baby
| Dan selamat malam Injunie~Renjun mendengus sebal, menaruh handphonenya kembali ke atas nakas. Dia mulai memejamkan matanya, karena sudah larut malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy | Noren [End]
Fanfic"Dady?" "Yes baby." _________________________________________ Renjun yang ingin mendapatkan uang dengan mudah tanpa bekerja mencoba hal yang ditawarkan Jeno. Awalnya coba-coba, tapi lama-lama kok enak?