Hari demi hari kian berganti
Sosoknya masih setia menempati relung hati.
Disini seorang pria tengah merindu.
Yang kian hari kian menggebu.
Meskipun yg ia rindu tak pernah tau.Kini semesta memisahkan mereka untuk sementara
Namun tak lama lagi mereka akan bersatu, bahagia untuk selamanya.
Menjalani hubungan bahtera rumah tangga.
Dalam ikatan cinta suci, menempuh kehidupan sebagai suami istri.Dipagi yg cerah, hari yang indah.
Fahmi tengah berkeliling pondok milik Abah nya, kyai Ali.
Mengamati setiap santri yg tengah mengaji.
Lantunan ayat yg diucapkan para santri menghangatkan hati."Assalamualaikum mas Gus" sapa nabila yang merupakan salah satu santriwati disini.
Dia juga termasuk abdi dalem disini sekaligus Ning dari pesantren Al hidayah yang memiliki paras yang bisa dibilang cantik, mungkin sangat.
Karna itu dia bisa Dengan bebas berkeliaran di pesantren.Bila sangat mencintai Gus nya, yaitu Fahmi.
Bahkan ini bukan lagi cinta, melainkan obsesi.
Sering kali bila mencari perhatian dari Fahmi, tapi tak pernah digubris."Waalaikumussalam Ning" jawab Fahmi seadanya.
"Mas Gus gimana kabarnya?"
"Seperti yang kamu lihat"
"Ouh mas Gus sehat ya"
Fahmi hanya mengangguk.
"Mas Gus lagi ngapain disini"
"Hanya mengamati para santri"
"Mas Gus, mas Gus inget ga dulu mas Gus pernah Gendong bila waktu bila jatuh dari pohon"
"Inget"
"Bila Seneng banget kalau nginget itu, dulu mas Gus perhatian banget sama Bila, enggak kaya sekarang, cuek "
"Itu dulu waktu kamu masih kecil, sekarang kamu sudah dewasa. Mas tau batasan-batasan seseorang yang bukan mahramnya. Jadi mas ingin menjaga itu"
"Kenapa enggak mas Gus nikahin Bila aja, Bila mau kok kalau nikah sama mas Gus, lagi pun dulu mas Gus pernah janji mau jagain Bila Sampai Bila tua"
"Menjaga kamu tidak harus menikah dengan mu bukan?, Saya akan tetap menjaga kamu tapi hanya sebagai teman ataupun kakak Kepada adik"
"Kenapa?"
"Karna saya tidak memiliki rasa terhadap kamu, maaf bila fakta ini menyakiti hati kamu, tapi ini memang kenyataannya"
"Gapapa deh untuk sekarang mas Gus enggak suka sama Bila, tapi Bila yakin suatu saat nanti mas Gus bakalan suka sama Bila"
"Jangan terlalu berharap"
"Bila yakin kalau mas Gus itu jodohnya Bila"
"Saya sarankan untuk tidak terlalu berlebihan dalam menaruh harapan kamu kepada saya"
Disaat mereka tengah berbicara, dilain arah banyak santri yg melihat kearah mereka.
Banyak juga yg membicarakan tentang kedekatan antara mereka berdua."Ning Bila sama Gus Fahmi cocok ya"
"Iya, Gus Fahmi nya ganteng Ning Bila juga cantik"
"Iya sih, tapi aku kurang suka dengan sikap Ning Bila. Dia terlalu agresif untuk mengejar Gus Fahmi, Padahal Gus Fahmi sudah sering menghindar tapi Ning Bila masih saja gencar mendekati Gus Fahmi, sikap dia sangat tidak cocok dengan gelarnya sebagai Ning"
"Husstt heh, kalian apa-apaan sih kok malah jadi ghibah, kaya ibu-ibu aja"
"Mon maap, kita cowok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuterima Khitbahmu
SpiritualSelamat datang di cerita baru saya . Kisah ini bercerita tentang seorang anak kyai yang jatuh cinta kepada seorang santriwati dalam diamnya. Lama memendamnya sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengkhitbah wanita pujaannya. Apakah santriwati itu aka...