_Dinda POV_
Suara indahnya terus terngiang di ruang kapalaku.
Aku seakan terbius akan gema merdu yang terus saja mengganggu pikiran kuAku menatap kosong objek didepanku.
Ku topang kepalaku dengan kedua tanganku.
Didalam otak ku terus terbayang wajah manisnya dengan berewok tipis yang tumbuh disekitar dagunya.
Membayangkan ketika ia melempar senyum pada muridnya salah satunya aku tentunya.Astaghfirullah! Dosa Dinda!dosa.
Tapi menggoda:)
"Kamu kenapa?" Suara Zahra membuyarkan lamunanku, Menghilangkan bayang-bayang ustadz Bony yang tadi tengah tersenyum padaku seorang.
Ustadz Bony seorang ustadz muda yang mengajar disekolah ku.
Usianya yang baru 23 tahun.
Sejak tadi di dalam kelas saat beliau terus saja menggoda ku, entah kenapa hatiku terus saja berdetak tidak karuan. Padahal tadi aku sendiri yang memulainya, tapi kenapa aku yang harus baper?Aku melirik Zahra jengah "nggak kenapa-kenapa."jawabku.
"Nggak kenapa-kenapa tapi kok pipi nya merah gitu, kamu bayangin apa sama ustadz Bony hayooo?"
Pertanyaan menyebalkan yang keluar dari mulut Lina benar-benar membuatku mendelik.
Apa sih yang ada dipikirannya? Ngawur banget!
Padahal kan emang bener:)"Apa sih Lin, aku ga bayangin apa-apa tuh." elaku.
"Nggak baik lho Din bayangin yang iya-iya sama ustadz mu sendiri."sela Zahra.
Ini kenapa semua jadi memojokkan aku sih, kan ngeselin.
Perkataan Zahra tadi mampu membuatku tersedak ludah sendiri.
Dan Dengan santainya ia melanjutkan aktivitas mengunyahnya Tanpa meresa bersalah sedikitpun."Apa sih, kenapa semua jadi ngeledek aku kaya gini sih, kamu juga Ra kenapa malahan ikut-ikutan kaya Lina sih."protes ku
"Aku enggak ngeledek kamu Din, kan aku cuma nebak doang, kalaupun kamu memang suka sama ustadz Bony ya sah-sah saja, toh ustadz Bony kan belum punya istri, tapi kalau bisa jangan terlalu mencintai manusia takutnya Allah cemburu terus negur kamu lewat patah hati."
"Iya-iya, lagian aku ga mikirin aneh-aneh tuh, udah ah ga usah dibahas ga penting."
"Ulululuh cayang, ternyata cayangnya aku lagi jatuh cinta." sela Lina sambil menggoda ku.
Benar-benar menyebalkan.
_Dinda POV end_
***
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam, eh Gus Fahmi, tumben ke ndalem. ada urusan apa? Mau ketemu sama Abi ya?"tanya umi Nafisah istri dari kiyai Zakaria pengasuh sekaligus cucu dari pendiri pondok pesantren Al falah.
"Nggeh umi, Abi nya ada umi?"
"Ada Gus di dalam, masuk dulu yuk."
"Nggeh umi."
Fahmi melangkahkan kakinya menuju ke ndalem.
"Monggo lenggah riyen Gus."(silahkan duduk dulu)
"Nggeh umi matur nuwun."
"Ouh ya kamu mau minum apa?"
"Mboten usah repot-repot umi."
"Enggak repot kok, teh aja ya."
"Nggeh umi."
"Ya sudah umi buatkan teh nya sekaligus panggilin Abi sebentar ya."
"Nggeh umi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuterima Khitbahmu
SpiritualSelamat datang di cerita baru saya . Kisah ini bercerita tentang seorang anak kyai yang jatuh cinta kepada seorang santriwati dalam diamnya. Lama memendamnya sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengkhitbah wanita pujaannya. Apakah santriwati itu aka...