dunia milik berdua

6.2K 421 12
                                    

Hari ini adalah hari paling bahagia yang dirasakan oleh pasangan baru ini.
Pasangan yang selama ini terpisah oleh jarak.

Membahas Perihal jarak, jarak itu mendewasakan seseorang dalam suatu hubungan.
Dengan adanya jarak kita bisa tau bagaimana nikmatnya rindu.
Dengan adanya jarak, kita semua tau betapa bahagianya rindu jika dihadiahkan dengan temu.

Setalah selesai nya acara prosesi akad pernikahan tadi.
Kini Zahra dan Gus Fahmi diberikan waktu untuk saling mendekatkan diri masing-masing.
Disinilah mereka berada, dikamar pengantin.
Masih dengan pakaian dan makeup yang utuh.

Zahra duduk dipinggiran kasur dan Gus Fahmi duduk disebelahnya.
Keduanya masih tampak malu-malu.
Maklumlah namanya juga pengantin baru 🤭

"Apakah kamu sudah makan dek?"

"Belum Gus, Zahra belum sempat makan dari tadi pagi"

"Saya bukan Gus mu ya zaujati"

Mendengar panggilan baru dari suami barunya Seketika pipi Zahra merah merona.
Untung saja sekarang ia masih menggunakan cadar jadi bisa sedikit tertutupi.
Tapi Fahmi sudah tau jika istrinya ini tengah tersipu malu.

"Mas?"

"Saya bukan kakak mu sayang"

Lagi, Fahmi memang suka sekali menggoda istrinya

"Terus Zahra manggil Gus Fahmi apa dong"

"Hmmm, Ayang!"

"Eoh?, A-apa Gus?"Zahra nampak tak percaya dengan apa yang barusan Fahmi ucapkan.

"Ayang, panggil saya ayang"

"A-aku ga salah dengar kan Gus?"

"Enggak sayang"ucap Fahmi sambil mencubit pipi Zahra gemas.

"Ini beneran Gus Fahmi kan?"

"Iya, ini saya Fahmi suami kamu"

"Beneran Gus Fahmi kan?" Zahra memegang wajah Fahmi, untuk memastikan bahwa memang yang didepan nya ini Fahmi atau bukan.
Karena sikap Fahmi yang tiba-tiba berubah 180° dari yang Zahra kenal dulu.

"Ini benar saya sayang, memang nya kenapa?"fahmi menangkup tangan Zahra yang tengah menyentuh wajahnya.

"Enggak papa sih cuma Gus Fahmi agak beda aja dari yang dulu"Zahra menarik kembali tangannya yang tengah digenggam Fahmi.

"Kenapa?, Kamu ga suka ya?" Kini Fahmi bertanya dengan wajah lesu.

"Bukan gitu maksud Zahra, Zahra suka kok beneran. Zahra suka Gus Fahmi yang sekarang"ucap Zahra sambil memegang tangan Fahmi.

Aneh memang Zahra ini, baru tadi ia malu-malu untuk bersalaman dengan Fahmi
Tapi sekarang?, Justru malah dia duluan yang menggenggam tangan Fahmi.

"Inilah saya yang sebenarnya, jadi kamu harus terbiasa dengan sikap saya yang manja seperti ini"

"Insyaallah, Zahra juga suka kok"

"Sekarang, Kamu sudah ga canggung lagi sama saya ya?"ucap Fahmi sembari mengangkat tangan yang masih digenggam oleh Zahra.

"Eoh, maaf mas Zahra lancang" Zahra hendak melepaskan genggaman tangannya namun segera dicegah oleh Fahmi, Fahmi Justru semakin erat untuk menggenggam tangan zahra.

"Kamu enggak perlu minta maaf sayang, saya justru senang kalau kamu memang sudah mulai nyaman dan terbiasa dengan saya"

Zahra tidak menjawab ucapan Fahmi, dia hanya menunduk malu.

"Kamu tunggu disini Sebentar ya, saya ambilkan makanan untuk kamu"

"Ga perlu mas Zahra bisa ambil sendiri"

Kuterima KhitbahmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang