BAB 8 : Memilikimu Sepenuhnya

2.4K 182 38
                                    

Assalamualaikum...
PUK KEMBALI UPDATE NIH GUYS..

Maaf yaa, Umma baru update sekarang. Karena kemarin Umma lagi ada urusan.

AKHIRNYA, SETELAH MELAKSANAKAN TA'ARUF, KHADIJAH SAMA GUS PAHSYA SAH JUGA.

SIAPA YANG UDAH NUNGGUIN NIH. COBA ABSEN DULU👉

SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE DULU YAA...

PLAY SONG: SEPERTIGA MALAM - REY MBAYANG SUPAYA FEELNYA LEBIH NGENA YAA...

HAPPY READING GUYS

"Khadijah Umaizah Rahma, sosok yang telah membuat hatiku terpikat, mulai saat ini dan seterusnya kamu milik saya sepenuhnya. Hanya milik saya."
- Pahsya Rabbani Al Fathir -

🐰🐰🐰

Malam ini, setelah shalat isya, Khadijah duduk termenung di kamarnya. Ia masih tak menyangka sebentar lagi, akan menjadi seorang istri. Itu artinya, tanggung jawabnya akan berpindah kepada suaminya.

"Ya Allah, Khadijah gak nyangka. Sebentar lagi, Khadijah akan menjadi istri Gus Pahsya." Khadijah berkata pelan. "Jika memang ini yang terbaik, tolong lancarkan dan mudahkan ya Allah," lanjut gadis itu.

Tak lama, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Ummi Aisyah dan Abi Rahman masuk ke kamar Khadijah.

"Assalamualaikum, Nak. Abi dan Ummi boleh masuk?" tanya Ummi Aisyah dari luar. Mendengar itu Khadijah langsung berdiri dari duduknya. "Boleh, Mi. Masuk aja." Ummi Aisyah dan Abi Rahman pun masuk ke dalam.

"Kamu pasti lagi memikirkan acara pernikahanmu besok, ya, Nak?" tanya Abi Rahman seraya duduk di ranjang. Khadijah tak bisa menutupinya, ia hanya mengangguk.

"Tak terasa, sebentar lagi, anak cantik Abi akan menjadi seorang istri dari laki-laki yang mencintaimu. Itu artinya, tanggung jawab Abi akan berpindah kepada suamimu, Nak," ucap Abi Rahman sambil mengelus kepala Khadijah pelan.

Mendengar itu, air mata Khadijah langsung mengalir begitu saja. Ia memeluk Abinya erat. "Abi ...," lirihnya.

Ummi Aisyah yang melihat itu pun ikut menenangkan putrinya yang menangis.

"Jangan nangis, dong. Besok adalah hari bahagia kamu, Nak. Sekarang, kamu istirahat ya," ujar Ummi Aisyah.

🐰🐰🐰

Sama halnya dengan Gus Pahsya, sedari tadi terus saja berlatih mengucapkan ijab kabul. Ia terus berjalan mengelilingi ranjangnya sambil menyebut kalimat itu.

"Qobiltu nikahaha..."
"Ayo Pahsya bisa! Jangan gugup!" Gus Pahsya berkata pelan. "Sekali lagi, harus bisa. Bismillah ..."

Setelah lama berlatih, akhirnya Gus Pahsya bisa mengucapkannya dengan lantang. Tiba-tiba, Kyai Abimana masuk ke kamar Gus Pahsya. Kyai Abimana yang melihat putranya itu hanya tersenyum.

"Abi paham, kok. Pasti kamu gugup 'kan? tanya Kyai Abimana menatap wajah putranya itu. Gus Pahsya hanya mengangguk.

"Bismillah, Nak ..."

🐰🐰🐰

Akhirnya, hari yang ditunggu oleh kedua keluarga serta kedua calon mempelai pun tiba. Hari ini adalah hari dimana Khadijah dan Gus Pahsya sebentar lagi akan menjadi pasangan suami istri.

PERMATA UNTUK KHADIJAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang