BAB 19 : Separuh Jiwa Yang Hilang

1.1K 80 30
                                    


ASALAMUALAIKUM PEMBACA SETIA PUK. MAAFIN YA, UMMA BARU SEMPET UPDATE SEKARANG.

SEMOGA KALIAN GAK MARAH DAN MASIH SETIA MEMBACA CERITA INI SAMPAI ENDING NANTI.

TERIMAKASIH BANYAK, BERKAT KALIAN SEMUA, PUK SUDAH MENCAPAI 5K PEMBACA😭

ALHAMDULILLAH...

SEBELUM BACA, UMMA MAU MENGINGATKAN, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA.

PLAY LAGU INI YA SUPAYA FEELNYA LEBIH DAPET OKEYY

BELUM SIAP KEHILANGAN - Stevan Pasaribu-

HAPPY READING GUYS
JANGAN NANGIS YA😏

🐰🐰🐰

"Kehilangan seseorang yang kita sayang memang gak mudah. Namun, aku akan berusaha menerima walaupun berat."
-Khadijah Umaizah Rahma -


🐰🐰🐰

Khadijah masih saja menangis di dalam dekapan Gus Pahsya. Hingga suara dering telepon mengalihkan perhatian gadis itu. Nama Maryam tertera di layar handphonenya.

Tangan kanannya mengambil benda pipih itu dan mengangkatnya. Gus Pahsya yang berada di sampingnya terus saja menenangkannya.

"Siapa sayang?" tanya Gus Pahsya seraya menatap Khadijah yang masih menangis sesegukan.

"Maryam Mas," jawab Khadijah. Kemudian ia pun mengangkatnya.

"Halo, assalamualaikum, Maryam. Tumben kamu telfon malem-malem gini, ada apa?" tanya Khadijah pelan.

Terdengar suara tangisan di sebrang sana. "Dijah, coba kamu nyalain tv."

Khadijah yang mendengar itu langsung turun dari ranjangnya dan melangkahkan kaki menuruni anak tangga menuju ruang tengah. Gus Pahsya yang melihat itu pun langsung menyusul Khadijah. Saat tiba di ruang tengah gadis itu langsung menyalakan tvnya.

Deg. Badan Khadijah melemas tiba-tiba, handphonenya jatuh entah kemana. Ia kaget atas berita yang dilihatnya itu. Gus Pahsya yang melihat itu dengan sigap menahan tubuh istrinya agar tak terjatuh.

Khadijah menggeleng, "ENGGAK INI GAK MUNGKIN! BERITANYA GAK BENER KAN, MAS? BERITANYA BOHONG KAN? HOAX KAN?!" Tanya Gadis itu bertubi tubi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khadijah menggeleng, "ENGGAK INI GAK MUNGKIN! BERITANYA GAK BENER KAN, MAS? BERITANYA BOHONG KAN? HOAX KAN?!" Tanya Gadis itu bertubi tubi.

"MAS JANGAN DIEM AJA, JAWAB DIJAH!" Teriak Khadijah histeris di dalam dekapan Gus Pahsya dengan airmata yang kembali membanjiri wajahnya.

PERMATA UNTUK KHADIJAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang