BAB 18: Mimpi Buruk

1K 83 28
                                    

ASSALAMUALAIKUM, HAI GUYS PUK HADIR KEMBALI NIH.

SEBELUMNYA, UMMA MAU MINTA MAAF SAMA KALIAN YA, KARENA UMMA BARU BISA UPDATE HIHI.

SEBENERNYA, UMMA UDAH NULIS BAB INI. TAPI, KARENA TUGAS SEKOLAH YANG MENUMPUK JADI UMMA GAK BUKA STORY PUK DEH.😭

SEKALI LAGI MAAF YA GUYS🙏

UMMA HARAP, KALIAN GAK BOSEN NUNGGU CERITA INI YA

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN TIKTOK DAN INSTAGRAM UMMA YA..

ADA DI BIO

SUDAH SIAP MEMBACA?

OKE, HAPPY READING GUYS

JANJI GAK NANGIS YA😏

🐰🐰🐰

"Hidup ini bukan ajang perlombaan yang mesti dimenangkan, bukan soal siapa yang cepat dan tepat. Tapi tentang menjalani hidup dengan sebaik-baiknya agar kelak di akhirat selamat."
- Abi Rahman -


"Jalani hidupmu dengan baik agar semua yang kau inginkan bisa tercapai dengan baik pula."
- Ummi Aisyah -

🐰🐰🐰

Khadijah mendudukkan pinggulnya di sofa ruang tamu, ia melepas sling bagnya seraya memijat-mijat kakinya sendiri yang terasa pegal setelah seharian diluar.

"Alhamdulillah, akhirnya sampai rumah juga," ujarnya pelan pada Gus Pahsya yang tengah melepas kancing baju kokonya satu persatu.

"Kamu istirahat aja ya di kamar, Mas mau mandi dulu."

Khadijah menggeleng. "Enggak, Dijah disini aja dulu tungguin Mas sampai selesai mandi."

"Lagian tumben mandinya gak di atas? Biasanya Mas selalu mandi di kamar mandi atas." Tanya Khadijah pelan sambil menatap wajah suaminya.

"Mas sengaja gak mandi di kamar mandi atas supaya kamu gak capek-capek naik tangga." Gus Pahsya berkata pelan menjawab pertanyaan istrinya itu.

"Lagipula kaki kamu pasti sakit banget setelah seharian tadi diluar. Mas juga tau, kalo kamu selalu tungguin Mas sampe selesai mandi," ujar Gus Pahsya lagi.

"Nanti kalo Mas udah selesai, kita ke kamar ya."

Gadis itu hanya membalas anggukan kepalanya.

🐰🐰🐰

Selagi menunggu Gus Pahsya selesai mandi, Khadijah mengeluarkan benda pipih dari sling bagnya. Tangan kanannya membuka aplikasi WhatsAppnya. Tangan kanannya sibuk mencari kontak Umminya. Setelah itu, ia mulai mengetik sesuatu disana.

My Hero

Assalamualaikum Abi, Abi kapan pulang? Dijah kangen.

Setelah mengirimi pesan itu kepada Abinya gadis itu terdiam beberapa saat menunggu balasan dari sang Abi.

Saat tengah asik terdiam tiba-tiba terdengar suara notifikasi yang berasal dari handphonenya. Ia pun segera membuka aplikasi WhatsAppnya.

PERMATA UNTUK KHADIJAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang