************
Jennie POVAku dan lisa memutuskan untuk pulang kerumahku, bukan aku lebih tepatnya lisa yang memutuskan, bukannya aku tidak mau, namun tidak hari ini mungkin besok atau lusa saja, hari ini aku hanya ingin lisa bersamaku saja, tidak ada orang lain.
Kami sudah berada didepan gerbang rumahku dan lisa menghentikan mobil sejenak.
"Jangan terus murung hon, mengapa kau tidak mau pulang?"tanya lisa dan aku hanya menatap lurus kedepan
"Anni, kajja masuk"ucapku lirih
"Bukankah kau akan kembali ke paris, jika hanya sebentar tidak usah berkunjung kemana-mana, kau tidak mau bersamaku saja"ucapku ketus mengerucutkan bibirku
Dan menyebalkannya lisa hanya terkekeh, dia meraih tanganku dan menggenggamnya, apa dia tidak sadar jika aku hanya ingin berdua dengannya, isssh tidak peka sekali padahal dia juga wanita.
"Waktu kita masih panjang hon, mana mungkin aku tidak merindukanmu, aku cuti untuk beberapa hari kedepan"
Ucap lisa seraya berbisik ditelingaku dan aku membulatkan mataku tak percaya.
"Jinjja-yo?!" Ucapku terkejut dan lisa tersenyum memainkan kedua alisnya
Bisa-bisanya dia menjahiliku tadi, benar-benar menyebalkan. Namun aku senang mendengarnya, seketika senyumku terbit dan memeluk lisa.
"Kajja kalau begitu hon, yeayyy"ucapku gembira
Aku tidak perduli dengan tingkah konyol dan manjaku saat ini, aku dan lisa hanya tertawa setelahnya.
***
"Lisayaa kau tidak perlu repot-repot membawakan bingkisan untuk eomma"
"Tak apa eomma, aku yang ingin"
"Ck eomma, pandai sekali berakting, aku tau eomma menginginkannya"ucapku ketus mencibir eomma
Eomma dan lisa hanya tertawa mendengarku dan saat ini eomma tengah sibuk membuka beberapa bingkisan yang lisa berikan.
Lisa memang tidak pernah lupa, bahkan dia membawakan juga untuk chaeng dan jisoonie, satu lagi untuk keluarganya di thailand lisa sudah mengirimkannya jauh hari sebelum kembali ke korea, lisa memang selalu memperhatikan orang-orang terdekatnya dan lebih gilanya, apa yang dia berikan bukan barang murah, daebak sebegitu royalnya liliku. Sementara untukku itu rahasia, dia selalu memberiku kejutan diluar perkiraanku.
"Li, apa tidak berlebihan kau memberikan ini untuk eomma dan appa, lisaya ini tidak murah"ucap eomma risau menatap sayu lisa
"Jangankan pada eomma, chaeng dan jisoonie pun diberikan barang yang tidak murah oleh lisa"selaku ketus
"Gomawo lisaya, Eomma sudah masak banyak, kajja kita makan dulu li"
"Nee eomma" jawab lisa tersenyum
Kamipun mengikuti eomma keruang makan, eomma benar-benar melayani lisa, memberikan makanan dipiringnya tapi tidak padaku yang benar saja, namun lisa yang melayaniku saat ini.
"Yak eomma, mengapa tidak memberikannya juga dipiringku, isssh"
"Kau sudah sering, lisa baru kembali harus dijamu dengan baik dan kau li, biarkan dia ambil sendiri jangan dimanjakan"ucap eomma dan lisa hanya terkekeh
Namun lisa tetaplah lisa selalu memprioritaskanku, dia tetap mengurusku semanja apapun aku.
"Eomma salah, lisa suka jika aku manja padanya, benar kan li?"
"Mmmm sepertinya begitu"ucap lisa dengan wajah ragu
"Yak, kenapa sepertinya lisaya"jawabku kesal dan eomma hanya menertawakanku
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Of The Married - JENLISA GxG
Romance⚠️‼️❌️PURE GXG NO MISGENDERING ❌️‼️⚠️ Cerita ini terlalu ringan untuk yang lebih menyukai konflik pelik. 🙏 semoga enjoy