40. God's Creature

4K 427 6
                                    


************
Lisa POV

Hari ini jennie memintaku menemui seorang arsitek untuk pengerjaan projek kantor kami nanti, tentunya ditemani joy, dia akan menjemputku mungkin sebentar lagi sampai, ada beberapa hal yang ingin mereka bicarakan terkait pembangunan ini.

Aku sedang bersiap di closet, sudah sempurna, aigoo cantik sekali, kau sudah sempurna lisa, orang-orang akan terpesona melihatmu, gumamku saat bercermin.

Langkahku terhenti ketika akan kembali kekamar, tas baru jennie menarik perhatianku, aish sayang sekali jika hanya dibiarkan begitu saja, bagaimana jika aku memakainya, ide bagus.

Akupun mengganti tasku dengan milik jennie, tasnya memang bagus, tapi harganya ya tuhan jennie sama saja tidak pernah melihat harga jika sudah menyukai sesuatu. Aku berjalan kembali ke kamar dan jennie memperhatikanku dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan mata yang memicing.

"Wae ? Apalagi yang salah ini sudah 2 kali aku mengganti pakaian atas permintaanmu" jelas saja dia tidak membiarkanku memakai crop top, tidak boleh ini, tidak boleh itu.

"Itu perlihatkan tasmu lili aku seperti mengenalnya"

"Memang punyamu, 3 m sayang jika diletakkan begitu saja honey, sweety"

"Itu tas baruku lisayaa, mengapa kau memakainya, ganti liliiiiii"

"Shireo"

"Yhaissat aku belum memakainya, kemarin saja kau memarahiku"ucapnya dengan menggerutu

"Kau tidak perlu memakainya, ini milikku mulai sekarang, akan kubawa keparis eoh, gomawo"

Aku hanya menahan tawaku, sudah pasti dia akan mengamuk sebentar lagi.

"TI.DAK BO.LEH, tidak kuijinkan itu tasku, kau beli lagi saja, uangmu masih banyak, beli lagi saja yaaak lalisa !"

Benar kan apa kubilang, dia berucap tanpa jeda dengan matanya yang memelototiku, jelas saja aku hanya menertawakannya, aish aku rindu dia mengejarku, dia marah namun hanya bisa diam diranjang, ini kurang seru.

"Lalu mengapa kau tidak membelikan juga untukku, kau tidak ingat padaku nini, iisssssh"ucapku gusar dengan bertolak pinggang

"Anniya bukan begitu honey nanti uangmu itu habis, tidak apakah ?" Jawab jennie dengan gemas wajahnya kini berekspresi seperti bayi tidak berdosa menatapku dengan mata berbinar

"Aku tinggal mencarinya lagi, itu belum seberapa, uangku masih banyak kau saja tidak tahu"

"Ck, bicaramu itu lisayaa sungguh menyebalkan"decak jennie kesal seraya mencibirku dan aku hanya tertawa dengan masih tidak mengganti tasnya, tidak mungkin ku ganti.

"Kau boleh memakainya tapi setelah aku lisaya, gantiii tidak boleh memakainya sekarang"

"Jelas boleh, kau membelinya memakai uangku"

"Yaaak, kau sudah memberikannya padaku"

"Untuk membangun bisnis bukan untuk berbelanja, maka dari itu semua belanjaanmu milikku"

"Yaaaak lalisa, untung saja kakiku masih sakit"

"Maka cepatlah sembuh, aigoo aku rindu kau mengejarku nini yaa, cepat sembuhlah, aku pergi dulu ne, bye bye honey"

Akupun kembali melangkahkan kakiku untuk segera pergi dari sini namun jennie kembali bersuara dengan nyaringnya.

"Lalisa manobal, kembali"

"Wae? Wae ? Wae? Tidak usah berteriak hon"ucapku kesal dan seketika menghentikan langkahku

"Apa kau akan melupakanku begitu saja, pergi tanpa pamit, kemari isssh"

The War Of The Married - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang