************
Jennie POVHari ini aku sudah bisa keluar dari kamar, aku duduk diruang tv menunggu lisa, eomma dan appa yang sedang bersiap akan mengantarku ke rumah sakit, hari ini jadwal check up ku setelah 3 minggu lebih semenjak cedera ini terjadi.
Appa yang menggendongku turun seperti biasa, sedangkan lisa tidak mau, dia mengatakan tubuhku berat, menyebalkan sekali.
Sudah 15 menit aku disini dan mereka satupun belum juga selesai, apa yang mereka lakukan bukankah hanya kerumah sakit mengapa harus bersiap begitu lama, isssh, aku tidak suka menunggu, astaga.
Tak lama appa dan eomma menghampiriku, aku membulatkan mataku ketika melihat warna pakaian yang dipakai kedua orangtuaku.
"Omo ! Eomma, appa mengapa harus menggunakan warna pakaian senada, kita akan kerumah sakit bukan akan berwisata ataupun berfoto keluarga issssh"
"Kau sirik saja nini yaa"ucap eomma ketus
"Aku tidak sirik, aku bisa memakainya bersama lisa"ucapku kesal memicingkan mataku pada eomma
"Appa tidak maukah ganti pakaian, jangan turuti perintah eomma"
"Eommamu memaksa nini, tapi tak apa ini bagus appa suka"ucap appa dan eomma dengan bangganya tertawa, aku hanya mencibir eomma saat ini.
Tak lama lisapun datang, aigoo ada apa dengan mereka, ini ke rumah sakit tapi pakaian mereka sungguh stylish.
"Yaak yaak yaak ! Apa apaan ini, kalian stylish dan aku tidak, bagaimana bisa begini"
Ucapku kesal dan mereka bertiga hanya terkekeh, jelas saja aku kesal aku hanya memakai kaos biasa, astaga aku jennie kim seorang bintang.
"Nini, kau sedang sakit maka jangan banyak bertingkah dan bergaya eoh, haruskah kami memakai pakaian tidur kesana itu tidak mungkin, aigoo seorang lalisa superstar yang benar saja"
Isssh menyebalkan sekali caranya berbicara, eomma dan appa juga mengapa mendukungnya dengan ikut tertawa begitu lepasnya.
"Igo kau belajar menggunakan ini, aku membelinya semalam"
Mataku membulat sempurna ketika lisa memberikanku sebuah kruk untuk menopang tubuhku ketika berjalan, aish mana bisa aku menggunakannya, itu akan membuatku lelah.
"Shireo, aku akan kelelahan, tubuhku nanti berkeringat, kakiku sakit liliiiii"jawabku dengan sebuah rengekan
"Ck, manja sekali, dokter yang menyarankan kau menggunakan kruk, bagaimana kau ini"decak eomma kesal dia duduk tepat disampingku dengan meletakkan kruk ini tepat ditanganku.
"Appa, lisayaa aku tidak mauuuuuu"rengekku seraya menjauhkan kruk itu dari tanganku
"Apa kau ingin menggunakan kursi roda ? Biar appa bawakan digudang sana eoh"ucap appa dengan mengelus kepalaku
"Anniya, apalagi kursi roda, aku tidak renta, eomma saja"
"Isssssh kau ini eomma juga belum renta, kruk tidak mau, kursi roda tidak mau, lili mengapa tidak membelikannya baby walker saja, itu akan sangat cocok untuk bayi menggemaskanmu ini"ucap eomma lalu menarik appa untuk menuju mobil
"Woah ide bagus, mengapa aku tidak terpikirkan baby walker niniyaa"
"Yaaaak manofoot ! Jangan meledekku terus, aku bukan bayi"
"Kau bayi besar"
"Kau bayi buaya"
"Bayi beruang"
"Lalisaaaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Of The Married - JENLISA GxG
عاطفية⚠️‼️❌️PURE GXG NO MISGENDERING ❌️‼️⚠️ Cerita ini terlalu ringan untuk yang lebih menyukai konflik pelik. 🙏 semoga enjoy