************
Lisa POVKami telah sampai diparis tepatnya dipenthouseku, ya kami, aku, jennie dan minnie. Jennie memaksa ikut dan tidak akan membiarkan william begitu saja, dia geram sekali pada william, akupun begitu sudah sangat percaya padanya dan dia mengkhianati kepercayaanku.
Dan mana mungkin jennie dikorea sendiri dimasa cutinya yang masih 1 minggu, dia merengek memaksa ikut dan aku tidak dapat menolaknya. Rencana honeymoon tertunda, hawai apa lagi, kulihat jennie menjatuhkan tubuhnya disofa dengan pasrah, kepalanya pusing mungkin dia jetlag.
"Istirahat dikamar honey"
"Kepalaku pusing, jangan pakai lagi pesawat yang tadi minnie yaa sungguh tidak nyaman"ucap jennie gusar aku dan minnie hanya teryawa.
"Haruskah aku membeli private jet nini ?"
"Aish kembalikan dulu uang 1M mu dan berikan semuanya padaku lalisa"ucap jennie kesal dan lagi kami hanya menertawakannya.
"Omo ! Berikan semua padamu ? Shireo !"
"Yaaak mengapa kau perhitungan padaku"
"Akan kubelikan private jet"ucapku dengan memainkan alisku namun jennie seketika terbangun dari tidurnya dan menatapku tajam.
"Private jet katamu ? Awas saja jika kau berani membelinya manobal"
"Apa kau marah dan mengancamku ? Kau tidak menyeramkan nini, hentikan wajahmu itu"ucapku seraya memundurkan wajah jennie dari hadapanku dengan telapak tanganku dan dia hanya mendengus kesal.
Jet pribadi ? Batinku.
Kami tidak berencana menemui william, tapi aku menyuruhnya datang kesini ke penthouseku besok, lihat saja bukan hanya aku yang akan berhadapan dengannya tapi jennie juga, dia tidak tahu aku membawa bodyguard hidupku, jennie kim.
Kulihat jennie tertidur, aku dan minnie duduk disofa dan mencoba memikirkan semuanya, benar apa yang dikatakan minnie seharusnya aku tidak terlalu percaya padanya.
"Minnie yaa, benar katamu aku tidak seharusnya percaya dengan begitu mudah padanya"ucapku menghela nafas kasar
"Sudahlah ini pelajaran untukmu lisa"ucap minnie
Namun aku memperhatikannya, dia seperti menyimpan sesuatu dipikirannya, dia berbicara namun tidak menatapku, kau masih saja canggung padaku minnie.
"There's something you want to tell me, minnie?"tanyaku risau dan dia sedikit terkejut dengan ucapanku
"Tidak ada"jawab minnie dengan senyum canggung, aku hanya membiarkannya tidak akan memaksanya bercerita.
Minnie memang seperti itu tidak peenah mengungkapkan kesedihannya atau mungkin dia sedang mengalami masalah, dia berkata tidak ingin merepotkanku, padahal aku dengan senang hati mendengar keluh kesahnya.
***
"I'm so sorry lisa, aku benar-benar menyesal"
Aku, minnie dan jennie kami sudah duduk berhadapan dengan william, aku meminta jennie untuk diam dahulu dan menahan emosinya sementara waktu, aku memegangi tangannya sedari tadi, jennie menyandarkan tubuhnya dengan menatap tajam william dan kedua tangan bersilang didada, wajahnya penuh amarah.
Sebenarnya bisnis itu memang ada, perusahaan itu tercatat resmi, namun ternyata william membuat draft kerjasama palsu dan tidak menanamkan uangku disana dia memakainya untuk keperluan pribadi, dia mengatakan padaku uang itu dipakai membeli 1 unit rumah, 1 unit mobi mewah dan berjudi.
"Luar biasa kau will, aku bekerja setengah mati dan kau yang menikmati hasilnya 1M, you did a great job, ini semua draft palsu huh, how could you ? i've trusted you"ucapku geram seraya melemparkan beberapa berkas itu tepat dimeja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Of The Married - JENLISA GxG
Romance⚠️‼️❌️PURE GXG NO MISGENDERING ❌️‼️⚠️ Cerita ini terlalu ringan untuk yang lebih menyukai konflik pelik. 🙏 semoga enjoy