************
Lisa POVAku dan minnie sedang berada di bank saat ini, tadi pagi kami bersama will dan beberapa team sudah mengurus semua pengalihan dana dari rekening will ke rekeningku beserta 1 unit rumah mewah di paris, sementara mobil, aku membiarkannya will meminta waktu untuk mengembalikan sisa uangku.
Dan setelah semua selesai aku dan minnie kembali melakukan pemindahan dana ke rekening baruku.
"Minnie yaa, maafkan aku baru mengetahui ini semua, aku sudah mentransfer sejumlah uang ke rekeningmu semua hakmu gomawo dan sekarang kau resmi menjadi managerku"
"Mwo ?!" Hak ku ?"ucap minnie terkejut dia langsung meraih ponselnya dan betapa terkejutnya dia ketika melihat nominal yang kukirim.
"Apa kau gila tidak perlu seperti ini, ini berlebihan lisayaa"minnie menatapku dengan mata berkaca-kaca
Apa yang kuberikan tidak seberapa dibandingkan jasanya yang sudah menemani dan mengurus segala keperluanku selama ini.
"Tapi lisa ini terlalu banyak"
"Tidak ada penolakan, agar kau semangat bekerja, kajja kita pergi"
Jennie menghubungiku sedari tadi, jelas saja aku pergi ketika dia sedang tertidur sangat pulas mana tega aku membangunkannya dan akupun tidak mengatakan padanya bahwa aku akan pergi, sepertinya dia kembali berubah menjadi seekor macam ketika aku pulang.
"Kita bertemu maddie dulu sebentar nee, ada hal yang harus kubicarakan"
"Apa jennie tahu?"
"Tidak, belum, dia tidak akan tahu jika kau diam, aish tapi tidak apa-apa jika dia tahu asal maddie tidak menciumku, jennie selalu membawa gunting itu ditasnya minnie yaa"
"You're in danger lalisa"
************
Jennie POVLalisa benar-benar kau tidak mengangkat panggilanku, awas saja pulang nanti, gumamku seraya menatap ponselku gusar.
Aku terbangun namun lisa sudah tidak ada disampingku beserta minnie, aku mencari mereka ke setiap ruangan dan tidak ada, mereka pergi tanpa membangunkan dan memberitahuku, lihat saja kalian nanti.
Sudah jam 4 sore dan mereka belum juga kembali, aku benar-benar bosan ingin berlibur dan lisa sungguh tidak mengerti, menyebalkan. Bahkan tidak ada honeymoon, aku kembali menjatuhkan tubuhku disofa, menutup kepalaku dengan bantal sofa.
Aku ingin liburaaaaaaan, teriakku gusar seraya merengek dan menghentak-hentakkan kakiku gusar.
Apa lagi yang harus kulakukan sekarang, hanya makan dan merebahkan tubuhku, begitu saja terus, aku meraih ponselku, ada beberapa notifikasi diponselku namun bukan dari sosial mediaku melainkan milik lisa, ya aku yang memegang semua sosial medianya.
Banyak sekali ya tuhan, namun ada satu notifikasi seseorang menandai lisa dalam fotonya.
MANOBAL !
Teriakku keras untung saja penthouse ini kedap suara, aku kembali menelusupkan kepalaku dibantal sofa.
Bagaimana tidak, maddison menandai lisa dalam postingannya menampilkan foto mereka berdua dengan pipi yang saling menempel, jadi kau bertemu dengannya tanpa sepengetahuanku lili dan berfoto seperti itu, iiiissssh lalisa menyebalkan.
*
Sudah 15 menit aku berdiri mondar-mandir didepan pintu apartemenku, aku meninggalkan jennie terlalu lama, aku seperti akan memasuki kandang macan, aish dia pasti mengoceh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Of The Married - JENLISA GxG
Romance⚠️‼️❌️PURE GXG NO MISGENDERING ❌️‼️⚠️ Cerita ini terlalu ringan untuk yang lebih menyukai konflik pelik. 🙏 semoga enjoy