************
Lisa POV
"Yaaaak ! Mengapa kau menembakku lisayaa issssh""Kita musuh nini, memang aku harus menembakmu agar aku menang"
"Aku tidak ingin kalah yaak manobal, aku istrimu, kau menembak istrimu sendiri yang sedang hamil"
Bagaimana bisa bermain game tidak ingin kalah dan dia tidak boleh aku menembaknya saat didalam game, karena dia sedang hamil, aigoo bagaimana bisa nini.
"Aish nini kau tidak hamil didalam game dan kau bukan istriku didalam game itu, you are my lovely enemy"
"Mwo bukan istrimu kau bilang, yaaaaaak ! Didalam game atau tidak aku tetap istrimu ingat itu"
"Arra arra mian baby j, kau istriku sekaligus musuhku eoh, main lagi jangan menatapku seperti itu, matamu hampir saja keluar nini"
"Ck, baiknya kalian berdua mati didalam game yaaak berlebihan sekali"bentak jisoonie kesal dan aku hanya terkekeh
"Jisoonie kau diam saja, pokoknya aku tidak ingin kalah, jangan menembakku lisayaa issssh kau ini menyebalkan jangan terus menembaku lalisaaaa"dengus jennie kesal, mana bisa begitu nini aku tidak tahan menertawakannya.
Aish jinjja, aigoo tahu begini aku tidak membelikannya perangkat game ini dan mengajaknya bermain, ya jennie memintaku membelikan satu perangkat game, namun sama sekali dia tidak bisa memainkannya, alhasil aku dan jisoonie yang sepanjang hari bemain. Jika jisoonie libur kami selalu bermain game dan karena game inipun hampir setiap waktu kosong jisoonie selalu datang kerumah jennie.
"Yhaisst kau kalah, biarkan aku bermain jennie yaa lisa sudah menembakmu lagi"ucap jisoonie kesal
"Shireo ini punyaku unnie, kau beli dirumahmu, mengapa kau sering kerumahku akhir-akhir ini"
"Wae ? Yaaak kau pelit sekali, baiklah aku akan membelinya dan membawa lilimu sepanjang hari dirumahku karena disini kau curang tidak ingin kalah"
"Yaaaak unnie tidak boleh, dia partnerku, kau bermain bersama hae in oppa mu isssssh"
Benar sekali ternyata jisoonie dan hae in oppa sudah berkencan baru 1 bulan ini dan seperti biasa hubungan merekapun tidak diketahui publik dan selalu agensi melarangnya, jisoonie mengeluh pada kami, dia mengatakan sedang merasakan apa yang kami rasakan, selamat merasakan kalau begitu tapi menurutku hubungan mereka tidak akan serumit hubunganku dan jennie, jelas saja hubungan kami pasti penuh pertentangan.
"Jelas boleh, berikan padaku sticknya yaaak, kau sebaiknya diam saja duduk dengan perut buncitmu itu"
Aigoo berani sekali jisoonie mengucapkan itu pada jennie seraya merampas stick ditangan jennie, aku hanya mengulum senyum melihat jennie membulatkan matanya dan mendengus kesal.
"Yaaaak jisoonie ini bukan buncit, ini calon keponakanmu, anak manusia didalamnya"bentak jennie kesal dan aku mencoba menenangkannya dengan memegang kedua tangannya
Tidak terasa kehamilan jennie sudah memasuki usia 4 bulan, perutnya sudah mulai terlihat membesar meskipun tidak terlalu besar, itu masih bisa ditutupi dan tidak terlalu terlihat jika memakai hoodie kebesaranku, jennie masih sesekali pergi ke kantor agensi, mengurus beberapa pekerjaan kecil yang bukan tentang pemotretan dan lagunya namun banyak sekali endorse barang yang belum dia selesaikan dan hasilnya dia selalu menyelesaikannya dirumah, tepat diusia kehamilan 7 bulan barulah jennie selesai dengan kontraknya di agensi.
Eomma mengatakan perut jennie terbilang kecil meskipun sudah berjalan 4 bulan, tapi itu tidak masalah selama calon bayi sehat berada dikandungan.
Dan kurang ajarnya taehyung kembali berulah, dia mulai kembali mengganggu jennie dan joy, sepertinya dia mulai mencurigai sesuatu, jennie, taehyung dan jeno sempat kembali bertemu secara tidak sengaja disebuah acara bulan lalu, jennie mengatakan bahwa taehyung selalu memperhatikannya dan taehyung mengatakan jika tubuh jennie mulai berisi, semenjak itu jennie mulai resah dengan kecurigaan taehyung dan jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Of The Married - JENLISA GxG
Romance⚠️‼️❌️PURE GXG NO MISGENDERING ❌️‼️⚠️ Cerita ini terlalu ringan untuk yang lebih menyukai konflik pelik. 🙏 semoga enjoy