6 9

11.4K 766 9
                                    

************
Author POV

Keduanya mulai menggilai setiap sentuhan yang tercipta, saling mencumbu. Setiap erangan adalah kenikmatan dan setiap desahan adalah perintah, mereka memahaminya.

Lisa mendorong perlahan tubuh jennie agar dia bisa lebih leluasa mencumbui setiap inci tubuh wanita bermata kucing itu, namun jennie saat ini bukan jennie seperti biasanya yang tunduk atas kontrol lisa.

Dengan cepat jennie mendorong tubuh lisa sedikit kasar, dia berdiri dengan kedua lututnya tepat diatas perut lisa. Seringai jahat muncul diwajah wanita bermata kucing itu. Jennie mencondongkan tubuh polosnya hingga kulit mereka saling bersentuhan, begitu panas.

Kau milikku malam ini lisa.

Lisa tertegun dengan senyum tipis diwajahnya mendapati jennie yang telah terbakar hasrat didalam dirinya, tubuh keduanya adalah jawaban segala kenikmatan.

I'm yours jennie do it.

Jennie mulai meraup bibir favoritnya itu, nafas mereka mulai menderu dan panas, setiap kulit yang bersentuhan mereka mengaguminya. Setiap usapan tangan yang dilakukan membakar jiwa yang sedang dibalut nafsu begitu kuat.

Mereka saling mengecupi keindahan tubuh pasangannya, menyesap kuat setiap titik sensitif yang menjadi favorite keduanya.

Keduanya terbakar nafsu, hasrat yang semakin menggebu, desahan demi desahan keluar dari mulut keduanya, begitu merdu, setiap kata yang terdengar seperti bisikan ditelinga masing-masing.

Jennie menyesap kuat leher jenjang lisa yang peluhnya mulai luruh, mengusap kasar dengan lidahnya  membuat lisa melenguh atas apa yang dilakukan jennie, satu tangan jennie menggerayangi tubuh lisa, menjelajahi setiap lekukan indah hingga usapan jemarinya tepat membelai pusat lisa dibawah sana.

Kau suka li?

Bagaimana bisa aku mengatakan tidak

Jennie kembali meraup mulut manis lalisa yang sedari tadi tidak bisa berhenti menutup karena sebuah sensasi nikmat yang diberikan jennie, tubuhnya terbakar, darahnya mendesir hebat, lisa merasakan sesuatu sangat merinding ditubuhnya.

Cium leherku, gigit aku, tarik rambutku, telusuri tulang belakangku dan tahan aku, gunakan lidahmu lisa buat aku merintih dan jangan berhenti sampai aku gemetar.

Lisa membuka matanya sadar akan permintaan jennie adalah keharusan untuk lisa dan dia akan mengabulkannya setiap sentuhan yang jennie inginkan, gigitan kecil itu membuat jennie mengerang, lisa meremas sedikit kasar rambut jennie menengadahkan kepalanya lalu kembali menyesap leher lembut dan mulus milik jennie, memberikan beberapa tanda merah disana.

Kedua tangan lisa meremas pinggul indah jennie, hingga desahan dan erangan keras keluar dari mulut jennie yang begitu parau, lisa menyesap kuat kulit halus dan mulus dihadapannya, memutari areolanya dengan lidahnya yang nakal memainkannya jennie didalam sana.

Lisa menarik wajah jennie, sekarang mereka tidak berjarak, saling merasakan deruan nafas begitu panas, saling menatap tajam yang begitu menginginkan lebih.

Sixty nine J.

Ucap lisa begitu parau, keduanya sudah dilanda hasrat yang menggebu, tubuh keduanya terbakar hebat, seperti jiwa yang kekeringan membutuhkan air untuk menghilangkan rasa haus yang melanda, jennie membutuhkan lisa begitupun sebaliknya mereka haus akan kenikmatan.

I love it lisa, perlahan dan dengar aku, sentuh aku, kecupi seluruh tubuhku nikmati waktumu dan jangan berhenti sampai kau mendengarku berteriak namamu.

The War Of The Married - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang