5

17.1K 1.4K 41
                                        

tolong di votment ya!! biar semangat nerusin sampe ada centang nya ;D

-

Masa-masa orientasi sekolah telah berakhir. Dan untuk yang kesekian kalinya Jaemin jengah karena harus berurusan dengan laki-laki gondrong bernama Hyunjin. Untuk yang kesekian kalinya juga dia mengajak Jaemin berkencan, dan untuk yang terakhir kalinya Jaemin menolak.

"Brengsek Hwang Hyunjin!! Jangan mencoba menyentuhku!!" ia memekik, mata rusa yang tadinya terlihat indah kini berubah menjadi merah menyala dengan urat-urat di mata nya. Menggambarkan bahwa ia sangat marah dan membenci pria di hadapan nya.

"Dengar Jaemin. Aku tidak akan nekad kalau saja kau menerima cintaku"

"Yang kau bilang cinta itu salah Hyunjin!" sentak Jaemin. Derai air mata menetes dari pelupuk nya. Jaemin sudah berusaha agar tidak terlihat cengeng di mata siapapun, namun untuk kali ini Jaemin benar-benar menangis.

-

-

Flashback on.

-

"Jaemin mari berkencan denganku" ajak Hyunjin di hari terakhir MOS. Sudah terhitung seberapa kali dia mengajak submisif cantik di depannya ini untuk kencan.

Namun Hyunjin di buat kesal dengan penolakan mentah-mentah dari Lee Jaemin, anak ini terlalu songong.

"Aku tidak mau Kak" Jaemin menjawab dengan sopan. "Aku hanya ingin bersekolah, bukan pacaran"

Mendengarnya membuat Hyunjin mendengus malas. Dia menarik lengan Jaemin paksa. "Ku mohon, berkencan lah dengan ku Jaemin. Kau sangat cantik, aku ingin kau jadi pacarku"

"GILA!!" umpat Jaemin marah. Menyentak tangan Hyunjin. "Cukup aku menghormatimu sebagai senior ku kak. Jangan memaksaku untuk mengatakan hal buruk"

"Sayang, kencan dengan ku" Hyunjin membelai kulit pipi nya.

Yang lebih muda mendapat perlakuan tak senonoh dari senior nya. Jaemin benci melakukan skinship dengan orang asing, dengan orang yang tidak dia kenal. "Sinting! Jauhkan tangan kotormu dari wajah ku kak!" sungut Jaemin marah.

Pria di depannya dengan sengaja mengusap sudut bibir Jaemin, ia menyeringai. "Lembut, boleh aku mencicipinya?"

*hah

Jaemin baru tersadar kalau dia berada jauh di lingkungan area yang biasa di kunjungi orang-orang. Dan bagaimana pula Jaemin bisa berada di antara tangga kosong ini.

"J-jangan macam-macam denganku Hwang Hyunjin" tegas Jaemin dengan menekankan setiap katanya.

Rupanya pria bermarga Hwang itu tak kenal dengan kata menyerah. Dia menyeret tubuh yang lebih kecil dari nya lalu memojokkan nya pada tembok. Mencium, melumat rakus bibir cherry yang beberapa waktu ini sangat menggoda dirinya.

Jaemin membelalak terkejut. Napasnya memburu.

'Uncle ...

*bugh

"Anjing!!" teriak Jaemin, ia sudah naik darah di buatnya. Berhasil mendaratkan tinju di rahang Hyunjin. Memar terlihat pada tulang pipi pria gondrong di depannya itu.

Jaemin meludah. "Mulut basi!! Rasanya seperti sampah!" umpat Jaemin lagi.

Sekolah boleh tinggi, tata krama boleh terjaga, namun ketika di perlakukan seperti ini Jaemin pun malas harus berlagak seperti seorang pangeran bangsawan yang hanya menurut apa kata yang mulia.

Dia berdecak sebal. "Kak, aku benar-benar kecewa padamu sekarang. Kau tidak lebih dari seorang bajingan!" ujarnya dengan mulut pedas.

Hyunjin tertawa mengejek. Di pikirnya dia takut dengan laki-laki submisif cantik yang tengah memasang kuda-kuda di depannya itu?

[ ✔ ] Petrictor - nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang