32

7.9K 546 7
                                        

Kejantanan yang tiga kali lebih besar darinya itu berusaha Jaemin lahap habis sampai menyentuh dinding tenggorokannya yang kering, matanya terpejam. Menghisap terus batang penis berurat milik dominan nya.

"Ahhh terus bunny.." Jeno menggeram kenikmatan, membiarkan si manis melahap habis kejantanan miliknya meskipun hasilnya sia-sia karena mulut Jaemin terlihat sudah penuh dengan penis yang menyimpan mulutnya.

Tidak main-main, Jaemin yang sejak tadi mengurut batang penis itu kini jemari lentiknya dengan nakal bermain di sekitar analnya, salah Jeno yang tidak segera memasukkan miliknya dan malah menyuruh Jaemin untuk menghisap kejantanannya terlebih dulu.

Jeno yang melihat si manis sangat menikmati hal itu hanya bisa tersenyum penuh seringai, "sshhh.."

Tubuh Jeno menegang, Jaemin juga merasakan hal yang sama pada kejantanan milik Jeno yang semakin keras juga menebal di rongga mulutnya. Cairan kental memenuhi tenggorokan nya, Jaemin mengeluarkan penis Jeno sampai terdengar bunyi 'flopp!' sebagai tanda pelepasan penis di mulutnya.

Dengan cepat dan sedikit kesusahan, pada akhirnya Jaemin tetap menelan sperma itu habis-habis dalam mulutnya. Bibirnya lengket, melihat Jaemin yang tidak biasa merasakan sperma nya membuat Jeno memilih untuk memangku tubuh kecil itu, di ciumnya kasar bibir Jaemin.

Memberinya lumatan untuk menghilangkan rasa sperma di mulut nya. "M-mmphhh~"

Jeno menyingkirkan tangan Jaemin yang masih menancap di lubang miliknya sendiri, dengan penuh perhatian Jeno mengambil alih tugas itu. Mempermainkan lubang Jaemin dengan jari panjang miliknya, semakin cepat gerakan jarinya semakin cepat pula ciuman mereka yang mengeluarkan suara kecipak laknat yang menggema ruangan itu kini.

"Angghhh..." Desahan Jaemin mengalun saat ciuman mereka terlepas dan bersamaan dengan itu Jaemin mengeluarkan precum nya yang membasahi perut keduanya. Jaemin menggigit pelan bahu Jeno.

"Daddyy~"

"Hm?" Jeno menulikan pendengarannya.

Tatapan mata sayu nya membuat Jeno harus sekuat tenaga menahan diri, membiarkan si manis yang memulai terlebih dulu. Jaemin yang tidak tahan lagi memilih untuk memasukan penis Jeno kedalam hole ketat nya. Tubuh keduanya sama-sama menegang, Jaemin merasa perih di bagian lubangnya walaupun ini bukan yang pertama, namun tetap saja rasanya baru kali ini dia di bobol oleh Jeno.

"Aakhh! Nghhh s-sakit.."

Begitupun yang Jeno rasakan, lubang Jaemin sangat hangat dan dalam, menjepit kejantanan miliknya yang semakin membuat Jeno sesak jika terus berlama-lama mendiamkannya.

"Tahan dulu sayang." Bisik Jeno, memeluk erat tubuh mungil itu, Jeno menghujam lubangnya dari arah bawah membuat posisi kejantanan nya semakin di lahap habis oleh lubang berkedut milik Jaemin.

Ini posisi favorit Jeno tentunya.

"Mmphhh ahhh ahh..."

"Sshhh"

Jeno meremat bokong kenyal itu agak keras, kemudian menamparnya beberapa kali sampai meninggalkan jejak kemerahan yang semakin membuat Jeno bergairah. Tidak mau diam saja, Jaemin juga ikut menggoyangkan pinggulnya, membuat kejantanan milik Jeno semakin mengeras dan memenuhi lubangnya.

Kepalanya menengadah kenikmatan, di sela-sela itu Jeno juga melakukan hal gila dengan menyusu pada nipple Jaemin yang sudah lecet karena ulahnya.

Kalau bukan ulahnya, ulah siapa lagi???

"Eunghhh~"

"Enak sayang?" Tanyanya dengan suara bariton yang lagi-lagi membuat tubuh Jaemin menegang sempurna.

[ ✔ ] Petrictor - nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang