Hiiii masih ada yg stay?? Kangen aku ga '-' ??
-
-
Komen nya harus tembus 30+ lagi yaa!
-
Mobil mewah berjajar memenuhi parkiran utama gedung itu, gedung paling mahal yang sengaja di sewa oleh Jeon Sehun untuk mengadakan jumpa pers nya, begitu pula dengan keluarga Lee yang baru saja keluar dari mobil mereka masing-masing.
Suasana sangat ramai, di penuhi sesak para wartawan yang haus informasi. Tungkai jenjang nya melangkah lebih depan dari pada yang lain, di barengi dengan adik kandung mommy nya. Mark Lee.
Para wartawan yang melihat kedatangan keluarga itu langsung mengerubungi mereka, tetapi dengan sigap Lucas dan pengawal yang lain menahan mereka semua. Banyak pertanyaan yang di ajukan oleh para wartawan namun hanya di jawab seadanya oleh sang kepala keluarga, Lee Jaehyun yang tengah menggandeng istri cantiknya yaitu Taeyong.
Sedangkan si manis hanya berdiri sambil menepuk-nepuk pipi kiri nya, dia takjub dengan acara jumpa pers yang di adakan mantan paman nya itu. Berapa banyak uang yang dia korupsi untuk mengadakan acara ini? Begitu pikirnya.
Jeno menarik lengan Jaemin, dan mereka mulai memasuki gedung itu bersama-sama. Duduk di kursi bagian tengah, karena jajaran paling depan telah di isi oleh tamu undangan khusus kolega bisnis Jeon Sehun.
Yang di tunggu-tunggu sudah di mulai, Sehun melangkah menuju podium, mengetuk mikropon yang berada di tangan nya. "Ekhem, sebelumnya saya sangat berterimakasih kepada para tamu undangan yang sudah datang. Dan saya meminta maaf sebesar-besarnya atas masalah ini" katanya, membungkuk sopan.
Semua orang mengapresiasi keberanian Sehun. Tidak terkecuali dengan keluarga Lee itu. Jaehyun menatap datar ke arah depan, dari awal Jaehyun memang bisa saja melakukan aksi balas dendam nya atas kematian sang ayah, namun dia terlalu dangkal untuk memikirkan caranya.
"Saya memohon bantuan nya kepada para kolega bisnis yang sudah mempercayakan saham nya kepada perusahaan saya. Untuk masalah ini saya akan tangani, saya juga baru mendapat informasi itu dari sekretaris saya kemarin siang. Cukup menghebohkan dengan menurunnya saham di perusahaan kamu, tapi dengan beberapa program baru yang kami persiapkan saya sendiri dapat menjamin kalau kolega bisnis saya akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar" katanya lagi.
Orang-orang mulai berbincang mengenai program baru yang akan di adakan oleh perusahaan yang berada di bawah pimpinan Jeon itu.
Setelah bicara panjang lebar untuk meyakinkan para kolega, akhirnya Sehun mengubah topik pembicaraan nya. "Saya rasa cukup untuk menangani masalah ini. Sekali lagi terimakasih telah menyempatkan untuk datang kesini. Tentu saja, saya akan sangat berterimakasih kepada istri saya Luhan yang telah mendukung saya selama ini" sambungnya. Semua mata langsung menuju ke arah Luhan yang tengah tersenyum kepada suami nya. Sangat cantik.
"Sekarang saja" ucap Jeno melalui headset bluetooth yang di pakainya.
Dari sebrang sana Lucas mengiyakan. Jeno mengangguk, sudut bibirnya terangkat naik membentuk seringai kecil. Sedari tadi Jaemin hanya sibuk bermain game di ponsel Boba nya, mungkin anak itu tidak terlalu peduli dengan masalah ini.
"Sshhh~"
Suara itu menggema ketika video utama di putar dari layar besar yang berada di belakang tubuh Sehun. Suasana yang tadinya nyaman menjadi ricuh, para wartawan yang haus informasi langsung mengabadikan moment itu semua.
Sehun tercekat, matanya membelalak sempurna.
"A-anghhh ppelanh saja daddyh~" terlihat bagaimana Sehun menggempur tubuh anak nya sendiri di dalam ruangan mewah dengan Minhee yang masih memakai jas putih. Pakaian yang di pakai saat anak itu ulang tahun ke tujuh belas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✔ ] Petrictor - nomin
Teen FictionJaemin itu ponakan Jeno, iya ponakan yang Jeno angkut dari jalanan dan otw menuju pelaminan. Tentang Jaemin yang memiliki gangguan kesehatan mental, bocah itu selalu bertingkah selayaknya anak kecil seperti usianya, namun ada sisi gelap yang Jaemin...