Cek book baru ku juga ya!
"Angkat tangan!" Suara sentakkan polisi membuat Sehun mematung. "Buang senjata mu!"
Dari arah depan Jaehyun menyunggingkan senyuman nya, begitu juga dengan Mark Lee yang berlagak songong dengan posisinya yang bersedekap dada. "Rasakan itu pria jelek" umpat Mark gregetan.
Sehun hendak meloloskan diri dan membidik salah seorang polisi namun dengan sigap polisi tersebut menahan tangan nya dan melempar pistol yang di pegang Sehun ke sembarang arah. "Kami sudah mendapat banyak laporan tentang kejahatan anda, untuk kalian ikut kami ke kantor polisi untuk di mintai keterangan" katanya.
Sehun berhasil di ringkus dan di bawa masuk kedalam mobil polisi, tersisa dua polisi yang siap mengamankan semua korban termasuk mobil ambulance yang baru saja datang. Jaehyun dan Mark juga tidak tau siapa yang menghubungi mereka, ternyata Doyoung dan Taeyong.
"Kita cek kedalam, aku khawatir dengan Jeno" seru Taeyong sedikit panik.
"Tidak usah khawatir mom, aku disini" suara serak Jeno berhasil membuat para pasang mata melihat ke arahnya. Jaemin membantunya untuk berjalan, sama seperti Yangyang yang membantu Lucas berjalan.
"Astaga anakku!" Pekik Taeyong makin cemas, dia berlari menghampiri anaknya. "Kenapa bisa terluka?!"
"Aku kurang hati-hati" sanggah Jeno di sertai senyuman tipis di bibirnya.
Taeyong merenggut kesal.
"Sebaiknya kau harus cepat-cepat pergi ke rumah sakit, aku akan memeriksa keadaan mu" kata Doyoung yang profesi nya sebagai dokter. Jeno mengangguk.
Kedua orang itu masuk kedalam ambulan yang berbeda, mereka semua menuju ke rumah sakit terkecuali Jaehyun, Mark dan Yangyang yang masih harus berada di lokasi dan setelah selesai di tempat kejadian mereka bertiga akan pergi ke kantor polisi.
-
Jaemin duduk di sebelah Doyoung yang tengah menyetir, membiarkan Taeyong menemani anaknya di dalam mobil ambulan. Jaemin mengalah saja, toh tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi.
Penampilan anak itu sangat kacau, terlebih kemeja putih yang di padukan dengan celana jeans hitam sobek itu meninggalkan banyak bercak darah dan bau amis. Jangan lupakan wajah Jaemin yang juga terkena cipratan darah.
Doyoung berdehem agar suasana di dalam mobil itu menjadi cair. "Kau memang nya tidak terluka Na? Di baju mu banyak sekali darah" ujarnya.
"Oh, aku baru saja membunuh orang" ucap Jaemin tanpa mengalihkan pandangan nya dari jendela mobil yang tertutup.
Wtf?!
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✔ ] Petrictor - nomin
Teen FictionJaemin itu ponakan Jeno, iya ponakan yang Jeno angkut dari jalanan dan otw menuju pelaminan. Tentang Jaemin yang memiliki gangguan kesehatan mental, bocah itu selalu bertingkah selayaknya anak kecil seperti usianya, namun ada sisi gelap yang Jaemin...