25

9K 825 28
                                    

Eyoo aku balik!!! Jangan lupa vote dan komen nya yaa.
-
Dan makasih buat yg udah bantu ramein tiktok aku😩😩
-
Komen nya harus tembus 50+ sih ini.

-

DORRRR!!!

DORRRRRRRR-!!!!

"KEPARAT!!!" Pria dengan ciri khas alis camar itu memekik keras, Mark kehabisan isi peluru pistol nya, dia terpaksa harus bersembunyi dari dua musuh yang nyatanya masih bertahan walaupun sempat terkena peluru miliknya di bagian lengan.

Terdengar tawa mengejek dari kedua orang itu. "Haha, kau menyerah?" Tanyanya seraya meninggikan suaranya.

Mark mengumpat kesal, beruntung dia membawa belati milik Jeno di saku nya. Tanpa ragu Mark menendang salah satu dari mereka, pria besar itu terhuyung sambil memegangi dada nya yang terasa sakit.

Satu lagi menyerang dan hendak menggunakan senjata api nya, namun Mark segera menahan pergelangan tangan pria itu dan menancapkan belati yang di pegang nya ke tangan pria itu.

Darah bercucuran, Mark juga meninju pria itu hingga tersungkur dan tak sadarkan diri akibat terbentur ujung meja besi. Kepalanya berdarah dengan naas. "Kau yang lemah dasar bajingan!" Sentak Mark.

Dia menendang pistol pria yang satunya, "ampun! Jangan menyakitiku ku mohon"

"Aku tidak peduli, kau sudah ku ajak menjadi kawan sedari awal kita bertemu bodoh" ia mendesis kesal sebelum mendaratkan belati yang di pinjam nya dari Jeno, mendarat tepat di dada kirinya, tepat dimana jantung pria itu berada.

Helaan napas panjang terdengar keras, akhirnya semua musuhnya yang terdiri dari delapan orang itu tumbang oleh nya.

"Sebaiknya sekarang aku bergegas"

-

"BOS!" Teriak anak buah Lucas yang bernama Liu Yangyang. Dia salah satu bawahan Jeno, tangan kanan nya Lucas yang usia nya masih terbilang cukup muda. Usia nya dua tahun lebih tua dari Jaemin.

Lucas memegangi dada perutnya yang terkena peluru, dari awal kedua tangan Lucas sudah menjadi sasaran mereka, yang berhasil mereka lumpuhkan.

Yangyang mengambil alih salah satu pistol milik Lucas, dan langsung menyerang orang-orang yang terus berdatangan untuk menyerang mereka.

"Kalian tunduk pada atasan kalian yang sebentar lagi akan mati di penjara, percuma melakukan perlawanan sekeras ini!" Ucap Yangyang sambil bersembunyi dari tempat lain ke tempat yang lainnya, dia berhasil melumpuh kan dua orang. Tinggal dua orang lagi yang masih bertahan sambil membawa senjata di tangan mereka.

DORRR DORRR

"Sialan" dengus Yangyang, beruntung dia langsung menunduk saat satu peluru hampir saja melubangi kepalanya.

"OTAK KU SUDAH BODOH, JANGAN DI LUBANGI SEGALA!!"

Mendengar hal itu Lucas hanya bisa menggeleng heran, tangan nya berlumuran darah akibat menahan pendarahan di perutnya. "Dasar bocah"

-

"Anak baik, jangan tidur dulu yaa?" Suara riang nya memecah keheningan ruangan besar ini. Suara ringisan yang bercampur tangisan itu seolah menjadi latar belakang suasana saat ini.

Jaemin menggores-goreskan ujung pisau nya di permukaan kulit wajah Minhee. Anak itu memohon pengampunan tapi Jaemin selalu mengatakan. "Aku sedang bermain dengan mu" begitu katanya setiap kali Minhee memohon untuk di bebaskan.

"Hiks" tangisan itu. Minhee menolehkan wajahnya kesamping, untuk melihat pria yang beberapa saat lalu di tembaknya tengah terduduk sambil merokok dengan santainya. "T-tolong aku" dia terisak. Walaupun punggung nya terluka, nyatanya pria itu masih bisa menikmati sebatang rokok yang di sesap nya.

[ ✔ ] Petrictor - nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang