Prolog

2.6K 237 56
                                    

"Hey, Sasuke! Aku bawakan ini untukmu!"

"Tidak. Terimakasih."

Lalu....

"Sasuke, hari ini hujan mendadak. Aku bawa payung. Mau bersamaku?"

"Tidak."

Lalu....

"Ah, ini... buku paket mu basah karena terkena air minum Naruto, bukan? Nah, pakai saja punyaku dulu."

"Tidak. Pergi sana! Aku tidak butuh!"

Lalu, hari itu pun tiba...

Sakura berdiri dengan gugup di tempat nya. Menunggu kedatangan Sasuke yang mana Sasuke mengajak nya untuk bertemu. Namun, setelah hampir 2 jam menunggu, Sasuke belum muncul juga. Tidak masalah. Demi cinta, apapun akan Sakura lakukan!

Yah, sebagai seorang remaja, rasa nya  wajar begitu di mabuk cinta, seperti sekarang ini.

Akhirnya, orang yang di nanti pun tiba.

"Maaf. Ada urusan mendadak, jadi telat," ucap Sasuke dengan nada dingin dan datar nya yang seperti biasa.

"Un! Tidak apa-apa!" jawab Sakura seraya tersenyum manis. Ia mengajak Sasuke untuk duduk di bangku taman. Sore itu, orang-orang banyak yang bermain dan berlalu-lalang di taman. Bahkan kehadiran mereka berdua begitu menarik perhatian.

"Hm, ngomong-ngomong ada apa kau mengajakku bertemu?" tanya Sakura malu-malu. Tak lupa, pipi nya mulai merona merah. Apalagi saat di pandangi Sasuke. Astaga, ia merasa jantung nya berdebar seolah akan meledak saat itu juga.

"Ya. Aku ingin kau berhenti mengejarku."

Senyum Sakura pudar.

"Apa?"

Sasuke mengernyitkan alis nya, menatap nya dengan tajam dan berkata tanpa belas kasihan.

"Berhenti mengejarku, dan berhenti bermimpi untuk bisa berhubungan dengan ku! Aku tidak menyukaimu. Sangat! Kau menjijikan. Mana ada gadis yang terus mengejar-ngejar laki-laki? Seperti perempuan murahan saja, tak punya harga diri!"

Orang-orang yang sedang melintas atau berada di taman, menatap ke arah mereka berdua. Sasuke mengatakan itu dengan nada yang cukup keras sehingga mudah di dengar siapapun.

Orang-orang melirik Sakura jijik.

"Lihat. Masih kecil saja sok-sokan berpikir tentang cinta! Apa-apaan itu? Anak-anak jaman sekarang benar-benar tak punya harga diri dan otak!"

"Iya. Dulu, tak ada perempuan yang melakukan gerakan lebih awal. Gadis-gadis muda hari ini begitu agresif!"

"Hey, kupikir wajar gadis itu mengejar pemuda itu. Dia kelewat tampan dan seksi! Kyaaa!"

"Ah, kau benar! Gadis itu hanya akan menodai pemuda itu jika berdiri di sisi nya! Hehehehe...."

Sakura menunduk dalam, tak lupa mulai meremat jemari nya.

Sakit hati? Jelas!

Ingin kabur? Jelas!

Namun, seolah bodoh, ia hanya bisa duduk diam di sana. Mendengarkan ucapan-ucapan penghinaan yang di tujukan padanya. Bahkan, Sasuke tanpa belas kasihan langsung meninggalkan nya sendirian tanpa sepatah kata pun.

"Sasuke... sialan...."

🌸🌸

Semenjak di permalukan oleh Sasuke, Sakura tak lagi mengejar nya. Ia mulai move on.

Sasuke pun tampak tak peduli saat ia menjauh.

Sampai hari kelulusan tiba, akhirnya mereka berpisah karena Sasuke pergi ke universitas di luar negeri untuk melanjutkan pendidikan nya. Berbeda dengan Sakura yang menetap di negara nya.

AbnormalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang