Suasana di mobil begitu hening dan... agak mencekam.
Sakura sekarang berada di mobil yang sama dengan Sasuke. Yah, setelah Sasuke memaksanya untuk diantar olehnya. Jadi, Sakura hanya bisa menuruti saja dibanding terjadi perseteruan yang akan disaksikan Uchiha yang lainnya.
"Apa aku berbuat kesalahan sehingga membuatmu kesal?"
Pertanyaan Sasuke mengejutkan Sakura yang tengah memandangi pemandangan di luar. Jadi, ia berbalik, menatap Sasuke lurus-lurus dengan pandangan yang tak mengerti.
"Tidak." jawab Sakura singkat setelah agak lama terdiam. Sasuke menghela napas, mencoba bersabar, "Lalu, kenapa kau begitu dingin padaku? Menghindariku?"
Sasuke tak ragu untuk bertanya. Dia benar-benar penasaran dan bertanya-tanya.
"Aku sibuk dan sedang memikirkan tentang penelitian metode bedah yang baru..." jawab Sakura berdusta. "Aku minta maaf jika itu membuatmu kesal. Kau sendiri tahu tentang kesibukan aku, bukan?" sambung Sakura, mengalah dengan tenang.
Sasuke mendengus. Ia tahu Sakura sibuk. Ia tahu. Hanya saja, cara Sakura mengabaikannya membuat Sasuke kesal. Tidak bisakah Sakura tidak bersikap dingin padanya?
"Hanya jangan mengacuhkan aku."
Sakura mengangguk pelan.
"Jika kau sibuk, sempat-sempatnya kamu membuat janji dengan Crystal dan makan di restoran yang jaraknya cukup jauh dari rumah sakit?" tanya Sasuke, tajam. Sakura menatapnya, tertawa, "Lalu, bagaimana denganmu? Bukankah kau juga sama sibuknya di kantormu? Sempat-sempatnya makan di sana dan janji temu dengan saudara-saudaramu?"
Sasuke diam, Sakura membalikkan pertanyaannya.
"Kami ada janji bisnis, jadi kami makan di sana bersama. Bagaimana denganmu?" jawab Sasuke, seraya balik bertanya. "Aku juga ada janji dengan Crys. Kebetulan waktu istirahatku cukup banyak karena banyak menangani pasien hari ini. Kami membahas tentang program kehamilan..."
Sasuke yang mendengarkan dengan santai, seketika tak santai seketika. Saking terkejutnya, ia sampai memberhentikan mobilnya. Membuat Sakura ikut terkejut.
"Kenapa? Kau mengejutkan aku!" seru Sakura agak kesal. Bagaimanapun, ia tidak mau sampai ada kecelakaan. Sasuke tampak terkejut dan gugup...
"Ka-kalian... membicarakan... tentang... program kehamilan?"
"Ya."
Astaga! Betapa santainya Sakura menjawab. Membuat Sasuke tak menyangka akan kabar yang tiba-tiba itu. Sasuke berusaha menenangkan dirinya. Ia berdeham sejenak, kemudian kembali melajukan mobilnya.
"Kau mulai tertarik untuk memiliki anak?" tanya Sasuke tenang, namun hatinya tidak tenang sama sekali. Ia begitu gugup dan tak sabar menanti jawaban Sakura.
"Aku sedang memikirkannya."
Seketika suasana hati Sasuke berbunga-bunga. Itu bagus. Sakura memikirkan tentang memiliki anak. Itu berarti, Sakura sudah mau melangkah ke tahap berikutnya. Bisa jadi, itu karena Sakura yang sudah mulai jatuh cinta lagi padanya. Jawaban 'aku sedang memikirkannya' lebih baik dari jawaban 'tidak'. Bagaimanapun, itu berarti Sakura sedang melakukan pertimbangan.
Oh astaga, tak salah jika Sakura begitu dingin padanya! Selain karena sibuk tentang pekerjaan dan penelitian, ia juga memikirkan tentang program kehamilan. Jika itu alasannya, Sasuke tak akan marah atau sebal. Ia malah bahagia, bersuka cita malahan.
Berbeda dengan Sakura...
Melihat suasana hati Sasuke yang berubah cerah dan tampak bahagia karena jawabannya, membuat Sakura tersenyum lurus. Ia mengalihkan pandangannya, melihat pemandangan jalanan yang dilewati dengan tatapan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abnormal
FanficPatah hati berkali-kali, ada yang berefek kecil, namun juga ada yang berefek luar biasa seperti..... "Apa kau pikir aku bahagia dengan kondisiku yang sekarang? Walau aku tampak baik-baik saja atau apa, pada kenyataannya aku benar-benar tersiksa. Kau...