34. Mood Ibu Hamil

633 86 8
                                    

Crystal kembali ke Jepang!

Sakura banyak menghabiskan waktunya dengan para wanita muda di klan Uchiha.

Waktu tak terasa berlalu...

Para ibu hamil berkumpul. Mereka saat ini berada di mansion besar Uchiha.

"Izumi-nee, menurutmu bayimu akan laki-laki atau perempuan?" tanya Sakura sembari memandangi Izumi antusias. "Hmm, perempuan? Mungkin?" jawab Izumi agak tidak yakin.

"Kenapa mungkin? Kau terdengar tidak  yakin?" tanya Crystal seraya mengelus perut besarnya perlahan. "Yah... aku mengidam untuk berdandan, kau tahu? Belum lagi, Itachi-kun memaksaku untuk berhenti bekerja dan fokus dengan kehamilanku. Membuatku tak bisa menemuinya saat bekerja, membuatku merindukannya. Biasanya kalau anak perempuan suka melekat pada ayahnya, kan? Jadi kupikir bayinya perempuan~ Hehehe..." jawab Izumi panjang lebar yang dibalas tawa oleh Sakura dan Crystal bersamaan.

"Benar. Sepertinya aku pun sama. Setiap kali aku sedang sendirian di rumah, aku selalu merindukan Sasuke. Walau baru ditinggal satu jam," curhat Sakura sembari cemberut. Memang, semenjak ia hamil, ia selalu begitu. Moodnya yang berubah-ubah membuatnya sebal. Apalagi karena ia merasa tidak mau ditinggalkan oleh Sasuke. Membuat Sasuke kerepotan. Untung saja suaminya itu sudah jadi budak cinta. Jadi, selalu menuruti keinginannya yang masuk akal dan bahkan yang tidak masuk akal sekalipun.

"Wah, benar-benar kebetulan, ya. Aku semasa mengidam malas sekali melihat wajah Shisui-san. Entahlah, aku malah emosi saat melihat wajahnya, bahkan mencium aromanya saja membuatku mual," cerita Crystal, membuahkan tatapan tak percaya dari Izumi dan Sakura.

"Pasti bayinya laki-laki!" seru Sakura dan Izumi bersamaan.

"Hmph, hebat juga. Anak yang jenius. Tahu saja cara menyiksa ayahnya. Ha ha!" tawa Sakura merasa senang. Entahlah, ia senang melihat Shisui menderita. Untung saja dia berhasil membawa Crystal kembali. Walau hubungan mereka masih renggang dan agak dingin, setidaknya mereka masih bersama.

"Perutmu sudah besar dan akan segera melahirkan. Apa kau memiliki tips? Aku membawa beban seberat ini sudah lelah, bagaimana nanti di bulan ke tujuh dan seterusnya?" tanya Sakura seraya mengelus perutnya lembut. Yah, tak terasa memang. Seperti baru saja ia dan Sasuke menikah dan sekarang sedang mengandung 6 bulan.

"Katanya perbanyak yoga. Khusus ibu hamil. Tapi, karena dasarnya malas, aku hanya diam saja hehe. Kurang bagus sih jika terus bermalas-malasan, tapi aku berusaha. Paling berkeliling, jalan-jalan saja." jawab Crystal.

"Wah, boleh juga itu.." gumam Sakura yang setuju. "Ngomong-ngomong, apa tendangan bayinya semakin menyakitkan? Atau hanya sensasi geli saja?" tanya Izumi penasaran.

"Yah, dulu sih geli. Namun, sekarang ada sensasi linu dan banyak kontraksi. Aku pun susah melangkah karena berat," jawab Crystal sembari tersenyum.

Ugh, Sakura menjadi takut.

"Hey, para ibu hamil ini asyik mengobrol, ya. Jangan lupa minum vitamin yaa~"

Mikoto muncul, menyapa ketiga perempuan yang tengah hamil itu. Di belakangnya ada pelayan. Pelayan menaruh segelas air dan vitamin ibu hamil versi terbaik di sana.

"Terima kasih atas perhatiannya!" seru Sakura, Izumi, dan Crystal bersamaan. Mikoto duduk bergabung bersama mereka, berdiskusi tentang kehamilan.

"Saat kalian ada keluhan atau apapun, segera beritahu. Jangan ditutupi, mengerti?" cetus Mikoto. "Baik!" jawab mereka serempak.

"Pokoknya, selama hamil dan setelah melahirkan tinggallah dulu di sini. Mansion ini besar dan luas, jadi akan leluasa dan akan ada yang membantu. Tidak boleh sendirian!" kata Mikoto, lagi, memberi tahu. Lagi-lagi dijawab anggukan kepala oleh mereka bertiga.

AbnormalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang