Happy Reading 😋
Udara pagi ini terasa lebih dingin dari biasanya, namun hal itu tak membuat anak gadis Pak David untuk bermalas-malasan.
Jisoo sudah siap berangkat ke sekolah. Dia sudah memakai seragam rapi lengkap dengan sepatu berwarna hitam, sesuai peraturan sekolah. Untung saja ini hari Senin, jadi sepatunya masih bersih, sehingga tampak tak mengganggu untuk dilihat.
"Ma, Chu hari ini ada tugas OSIS, ngejaga gerbang sekolah" Jisoo berucap kepada Micha karena melihat raut wajah bingung sang Mama. Mungkin bingung karena tumben-tumbenan anak gadis pemalasnya sepagi ini sudah rapi.
Micha melirik jam besar yang terpajang di dinding. "Masih jam enam, Chu. Abang mu palingan masih molor dikamar"
"Bentar, Chu bangunin" cetus Jisoo seraya berlalu menuju kamar Seokjin.
Jisoo menatap pintu coklat bertuliskan Kawasan Worldwide Handsome. Ia mencoba untuk membuka pintu tersebut, dan untungnya tidak dikunci.
Gadis itu beranjak menghampiri ranjang dan mengamati Seokjin yang sedang tidur nyenyak dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
"Abang bangun!!" Sekali, Seokjin belum memberi respons.
"ABANG BANGUN!!" Suaranya sudah naik beberapa oktaf, tetapi Seokjin masih tetap berada di posisi yang sama.
"HEH SEOKJIN BANGUN WOY!!" Jisoo kelewat kesal, memanggil seraya menggoyangkan tubuh abangnya dengan sangat kencang. Namun hanya dibalas gumaman pelan oleh pemuda itu.
Tiba-tiba pintu terbuka, menampilkan Micha dengan raut wajahnya yang terlihat menahan tawa.
"Kirain Mama ke sini bawain Chu air"
"Hush! Gak boleh berdosa sama Abang" Micha berjalan menghampiri anak gadisnya yang sudah mulai putus asa.
Tanpa aba-aba Micha menarik selimut yang dipakai Seokjin. "Apa sih, dingin nih" Seokjin bergumam, lalu mengucek matanya dilanjutkan dengan menggaruk kepalanya.
"Bangun Abang! Anterin Chu ke sekolah"
Seokjin melirik jam yang terletak di nakas dengan mata menyipit karena silau. "Masih jam enam lebih lima. Kenapa Abang udah dibangunin, masih ngantuk tau" Seokjin kembali menarik selimutnya.
"Abang... Chu ada tugas OSIS disuruh ngejaga gerbang, cepet anterin adeknya. Bang!!" Micha kembali menarik selimut milik anak sulungnya itu.
Seokjin lalu terduduk di ranjangnya.
"Kayak satpam aja, suruh jaga gerbang"
"Cepet Abang ih! Cuci muka aja biar cepet, gak usah sikat gigi. Tapi nanti selama di jalan, Abang tutup mulut aja ya jangan ngomong takutnya bau" Jisoo menarik tangan Seokjin agar pemuda itu segera beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih Kamu || VSOO
FanfictionKenapa si ketua OSIS selalu mepetin gue? Belum lagi si mantan yang balik lagi setelah satu tahun gaada kabar. Tapi gue sukanya sama si Ketua basket, gimana dong? "Balikan yuk, Chu!" "Hah?!!" Kisah kita yang baru saja dimulai ~Vsoo Yuk, luangin wakt...