| 21

775 121 38
                                    

Follow & Vomment dulu ihh☹️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow & Vomment dulu ihh☹️

Happy Reading 💨

Beberapa Minggu setelah lomba cheerleader. Pemilihan ketua dan wakil cheerleader akan di adakan saat pembelajaran baru, alias saat kakak kelas/ketua dan wakil cheerleader yang sekarang sudah lulus.

Sekarang kelas 11 IPS 2 melaksanakan pelajaran olahraga. Masih di materi yang sama yaitu permainan bola besar, bedanya kali ini mereka akan mempraktekkan permainan bola voli.

Jisoo bediri kikuk di tengah lapangan, saat ini ia sedang melaksanakan pertandingan bola voli melawan teman sekelasnya.

Siswi di 11 IPS 2 dibagi menjadi dua kelompok, untungnya Jisoo masih satu kelompok dengan Seulgi. Lalu, yang menjadi lawannya adalah kelompok Jennie.

Sebenarnya permainan bola voli adalah kelemahan Jisoo di pelajaran olahraga. Selain karena tangannya akan terasa sakit, Jisoo juga takut jika bola itu mengenai kepalanya seperti sewaktu SMP.

"JISOO AWAS!" pekikan Seulgi membuat Jisoo tersadar dari lamunanya, dan sebisa mungkin menepis bola yang sudah ada tepat di atas kepalanya.

Bola berhasil Jisoo tepis, namun bukannya ke depan, bola tersebut malah mengarah ke samping dan berakhir ke luar lapangan.

"SAYANG FOKUS DONG!! KAYAK YANG AKU AJARIN WAKTU ITU!!" Teriakan yang berasal dari mulut Taehyung membuat Jisoo menatap horror laki-laki itu.

CIEE JISOO SAMA TAEHYUNG.

ADA YANG CINLOK LAGI NIHH IPS 2.

SETELAH SEULMIN SEKARANG TAESOO.

CIEE PJ LAH.

TINGGAL JUNGKOOK YANG JOMBLO SENDIRI.

"HEH APAAN DAH!" kesal Jungkook tak terima dikatai jomblo, walaupun itu memang benar adanya.

Jisoo tak menanggapi goadaan teman sekelasnya, ia lebih memilih untuk berjalan seraya menunduk menahan malu, berniat untuk mengambil bola yang tadi ia tepis.

Langkahnya seketika terhenti ketika menyadari posisi bola itu tepat di samping seseorang yang paling ia hindari. Namun, sebisa mungkin ia mengensampingkan hal itu. Jisoo harus bertanggung jawab karena itu adalah ulahnya.

Jisoo sudah berdiri canggung di depan orang yang memegang bolanya. Beberapa pasang mata menatapnya secara intens membuat gerak-gerik Jisoo serasa diawasi.

"Ekhem... permisi, maaf bolanya" Jisoo berucap canggung.

Cowok itu dengan sigap menyerahkan benda yang dimaksud gadis di depannya, yang ia rindukan selama ini. "Jis ak--"

Memilih Kamu || VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang