| 17

732 112 21
                                    

Happy Reading 💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💐

Jisoo membuka gerbang rumahnya dengan susah payah, tangannya masih gemetar karena kejadian tadi. Untung saja ia masih diberi keselamatan. Kalau tidak, mungkin Mama-nya sudah menangis kejer karena anak gadis kesayangannya ini kenapa-kenapa.

"Hallo, Abang!" sapa Jisoo seraya melambaikan tangannya kepada Seokjin.

Jisoo terpelonjak kaget mendapati Seokjin yang melotot ke arahnya. Apa dia berbuat salah?

"Hmm" jawab Soekjin ketus.

"Abang kok udah pulang?" Pasalnya penyebab utama Jisoo mengalami hal semacam tadi karena abang gantengnya ini tidak bisa menjemput.

"Emang gue gak boleh pulang?" Salah nanya deh gue. Apa maksud Seokjin marah kepadanya? Bukan kah seharusnya Jisoo yang marah kepada abang terbaiknya ini?

"Boleh, Bang. Siapa yang larang coba?" Jisoo jadi ikutan sewot. "Minggir! Jichu mau mandi. Capek nih habis ekskul cheerleader"

Seokjin masih bergeming. "Mama bilang pas kamu SMP, kamu pernah di antar jemput sama cowok di depan gang rumah Semarang" Seokjin berucap datar.

Mulut gadis itu sontak terbuka lebar. Kenapa Mamanya pake cerita ke Abangnya ini sih?!

Jisoo jadi was-was ketika Seokjin memanggilnya dengan sebutan 'kamu' bukan 'lo' seperti biasanya.

"Dan kata Mama, cowok itu mantan pacar kamu. Bener?!" tanya Seokjin menuntut.

"Eh... anu, emm itu ak-"

"Ngomongnya yang jelas dong! Kamu waktu SMP pacaran? Mentang-mentang jauh dari Abang. bisa-bisanya kamu ini. Masih kecil juga, Abang aja pacaran pas kelas 12" Seokjin menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya. Apalagi setelah Micha memberi tau siapa mantan Jisoo, ternyata mantan adeknya itu modelan cowok tengil yang pernah ke rumah saat tugas wawancara waktu itu. Kalau tidak tampan seperti dirinya, minimal seperti Sehun lah, agak lumayan walaupun dikit.

Karena nyatanya Seokjin masih yang paling tampan di antara banyaknya cowok di sekitar sang adik.

"Kecil-kecil udah genit"

"Abang kalo mau marah-marah, pending dulu, ya. Chu mau mandi, nih udah bau keringet tau!" Sekuat tenaga Jisoo berlari untuk menghindari amukan Seokjin.

***

Meninggalkan kejadian seminggu lalu. Jisoo malah heran, mengapa beberapa hari ini ia tidak pernah melihat Sehun lagi? Apa sekarang Sehun sedang mencoba menjauh dari Jisoo? Tapi apa alasannya?

Memilih Kamu || VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang