Kenapa si ketua OSIS selalu mepetin gue?
Belum lagi si mantan yang balik lagi setelah satu tahun gaada kabar.
Tapi gue sukanya sama si Ketua basket, gimana dong?
"Balikan yuk, Chu!"
"Hah?!!"
Kisah kita yang baru saja dimulai ~Vsoo
Yuk, luangin wakt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai janji, double up!
Happy Reading 😴
Semilir angin membuat rambut panjang gadis itu beterbangan. Gadis dengan seragam putih abu-abu itu memejamkan matanya untuk sekedar menikmati udara sore hari ini, agak mendung namun terasa menyejukan.
Dia duduk di atas motor yang dikendarai oleh remaja seusianya. Namun tiba-tiba saja laju motor yang ia tumpangi itu terhenti.
"Loh kok berhenti?" tanyanya seraya
mengucek mata, kentara sekali bahwa gadis itu habis menangis.
"Duduk di sana?" tawarnya menujuk bangku taman yang ada di depannya.
Jisoo berfikir sejenak. "Boleh deh"
Hening.
Mereka hanya memandangi lalu lalang kendaraan yang melintas di depannya. Terlalu canggung untuk sekedar membuka obrolan setelah kejadian tadi.
"Kalian lagi berantem?" Laki-laki itu bertanya untuk memecah keheningan. Kalian yang dimaksudnya adalah Jisoo dan Sehun.
Jisoo menoleh, lalu mengangguk-anggukan kepalanya pertanda iya.
Sebenarnya Jisoo ingin mencurahkan isi hatinya kepada orang lain, ia merasa sesak karena telah memendamnya sendiri. Namun urung, karena tidak mungkin menceritakan kepada cowok di sampingnya ini.
Cowok itu menggaruk kepalanya pertanda bingung, mau bertanya apa lagi untuk mengisi keheningan saat ini.
"Tunggu bentar ya" pintanya seraya beranjak.
Jisoo kembali mengangguk. Setelah kepergian laki-laki itu, gadis itu membuka ponselnya untuk mengabari Mamanya bahwa ia akan pulang terlambat.
Jisoo menyandarkan tubuhnya bosan. Tetapi benar, ia juga membutuhkan ketenangan seperti saat ini.
Cowok yang tadi pamit kepadanya datang dengan membawa plastik putih berlogo mini market. "Nih!" Dia menyodorkan ice creamcone rasa coklat yang sudah dibuka.
Jisoo buru-buru menerimanya, karena selain gratis, ice cream itu juga membuat Jisoo menelan ludahnya.
"Katanya gak bawa motor"
"Pulang dulu tadi, terus balik bawa motor" jelasnya. Jisoo mengangguk, sembari menikmati ice cream-nya.
Tapi tunggu, makan ice cream? Di taman? Ah mereka mengulang kembali.
