Kenapa si ketua OSIS selalu mepetin gue?
Belum lagi si mantan yang balik lagi setelah satu tahun gaada kabar.
Tapi gue sukanya sama si Ketua basket, gimana dong?
"Balikan yuk, Chu!"
"Hah?!!"
Kisah kita yang baru saja dimulai ~Vsoo
Yuk, luangin wakt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading 💐
"Neya cantik nggak, Abang?" tanya Neya yang saat ini tengah duduk di pangkuan Taehyung.
Taehyung sekeluarga akan menghadiri acara lamaran Seokjin. Mereka sedang berada di mobil, dengan Arka yang duduk di bangku kemudi serta Nela yang duduk di sampingnya. Sementara itu, di bangku belakang diisi oleh Taehyung dengan Neya yang duduk di pangkuannya, serta Suga yang duduk di samping Taehyung.
Sedari pagi, keluarga Arka Argono itu sudah sibuk mengurus persiapan sebelum mereka berangkat, padahal mereka hanya datang sebagai tamu bukan keluarga yang mengadakan acara, tapi persiapannya sangat heboh sekali.
"Cantik dong. Bocil Abang kan paling cantik." Taehyung mengecup pipi gembul Neya dengan gemas.
"Abang cium-cium telusdali tadi." Neya cemberut yang dibalas kekehan oleh Taehyung.
Neya menoel lengan Suga. "Kakak Vano, Neya cantik nggak? Ini pake baju plincess."
Suga yang sedang memainkan ponsel menoleh, lalu tersenyum. "Cantik banget adiknya Kakak." Suga memainkan pipi bulat Neya yang membuat balita itu menggeliat kegelian.
"Diem, cil, jangan grasak-grusuk. Berat kamu tuh." protes Taehyung yang membuat Suga dan Neya menghentikan kegiatannya.
"Abang... Kakak Vano yang pegang pipi Neya."
"Abisnya kamu gembul Neya." Suga meledeki balita itu.
Neya lagi-lagi cemberut.
"Kata Eza, Neya memang gembul. Katanya pipi Neya mirip bakpau," adunya. "Tapi Eza juga bilang kalau Neya lucu dan cantik."
Neya tersenyum malu.
"Bener-bener tuh si Eza, udah buaya dari kecil. Bun, jangan biarin Neya main sama Eza lagi," seloroh Taehyung pada Nela.
"Namanya juga anak kecil, Tae," sahut Nela tanpa beban.
"Neya udah besar, bunda. Neya empat tahun," protes Neya tak terima dianggap masih kecil.
"Kamu masih bocil, Neya. Masih sering ngompol di kasur, sok-sokan mau dibilang gede aja," cibir Taehyung membuat neya mendongak.
"Abang... Neya udah gak pipis di kasul lagi, kok. Neya pipis kalau di mimpinya pipis juga. Iya 'kan, bunda?" Neya meminta persetujuan sang bunda, yang dibalas anggukan oleh wanita itu.
"Terserah lu deh, Cil."
"Abang..."
"Apa?" sahut Taehyung.
"Kita mau kemana, kok Neya harus pake baju plincess?" Neya mulai mengungkapkan rasa penasaran yang sedari tadi bercokol di kepalanya.
"Ke acara lamarannya bang Seokjin," balas Taehyung seraya memainkan rambut pendek Neya.
