| 40

706 97 47
                                    

Rasa simpatiku lebih besar dibanding amarah yang ku pendam selama ini kepadamu

Rasa simpatiku lebih besar dibanding amarah yang ku pendam selama ini kepadamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari di comment dan di vote~~

Happy Reading ♡

"Saya suka kamu, Jisoo".

"Saya suka kamu, Jisoo."

"Saya suka kamu, Jisoo."

Kalimat itu terus-terusan berputar di kepala Jisoo. Hal tersebut sampai membuat gadis berambut panjang itu kesulitan untuk tidur semalaman. Akibatnya, ia sampai terlambat bangun dan membuatnya berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa.

"Cepet elah, Bang. Sepuluh menit lagi gerbang sekolah Chu ditutup." Jisoo berteriak seraya menepuk-nepuk punggung Seokjin.

"Sabar, dek. Dikira Abang punya kekuatan super apa, bisa langsung nyampe!" sentak Seokjin kesal.

Pada akhirnya Jisoo dapat bernafas lega. Walaupun gerbang Garuda terlihat sesak karena banyak orang yang berhamburan untuk masuk, mungkin karena bel akan segera berbunyi. Setidaknya Jisoo tidak terlambat.

"Bang, Chu udah rapi belum?"

"Hmm."

"Cantik gak?"

"Iyaa."

Jisoo terkikik geli mendengar respons malas-malasan dari Seokjin. Bagaimana Seokjin tidak kesal, dibangunkan tiba-tiba oleh Micha karena disuruh mengantar sang adik. Bahkan nyawanya belum terkumpul.

Seokjin kira Jisoo akan dijemput oleh bocah tengil yang berstatus sebagai mantan kekasih adiknya itu. Namun nyatanya tidak. Seokjin jadi kesal pada bocah bernama Taehyung itu. Bagaimana tidak, ketika tidak dibutuhkan malah berkeliaran di dekatnya, ketika dibutuhkan malah menghilang bak ditelan bumi.

"Makasih ya, Bang, udah nganterin Chu, sekarang Abang bisa tidur lagi. Sini cium dulu." Jisoo mendekatkan bibirnya ke pipi pemuda itu bermaksud untuk menggoda.

Buru-buru Seokjin menahan wajah Jisoo. "Gak perlu, geli tau. Udah gih, sana masuk! Kalo telat entar nyalahin Abang."

Jisoo menurut, gadis itu berjalan dengan semangat dan sesekali menyapa orang yang dikenalinya. Matanya seketika menyipit mendapati pemandangan di hadapannya, lalu selanjutnya tersenyum geli.

Taehyung mengendarai motor dengan Suga yang berada di boncengannya, pemandangan itu membuat perasaan Jisoo menjadi lega. la kira perkelahian kakak beradik itu akan membuat hubungan mereka merenggang. Nyatanya tidak, mereka semakin lengket saja.

Memilih Kamu || VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang