Kenapa si ketua OSIS selalu mepetin gue?
Belum lagi si mantan yang balik lagi setelah satu tahun gaada kabar.
Tapi gue sukanya sama si Ketua basket, gimana dong?
"Balikan yuk, Chu!"
"Hah?!!"
Kisah kita yang baru saja dimulai ~Vsoo
Yuk, luangin wakt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading ^_^
"Maaf, ya. Soalnya wajib kumpul semua" ujar Seulgi tak enak.
"Gak papa, Seul. Sana berangkat gih nanti telat!"
"Nanti ekskul cheerleader nya barengan!!" Sambung Jisoo berteriak.
"Siapppp!!!!"
Saat ini di SMA Garuda sedang berlangsung jam istirahat. Jisoo yang biasanya pergi ke kantin bersama Seulgi, sekarang harus pergi sendiri karena teman sebangkunya itu harus menghadiri rapat ekstra mading.
Baru saja akan beranjak dari duduknya, tiba-tiba Jennie tiba-tiba menghampiri Jisoo. "Mau ke kantin? Bareng yuk!" ajak Jennie.
Jisoo mengerjapkan matanya bingung, ia kira selama ini Jennie sedang menjaga jarak dengannya, tetapi ternyata pemikiran itu sama sekali tidak benar.
"Woy! Malah kayak orang linglung lo, Jis" sentaknya sembari menekan dahi Jisoo dengan telunjuknya.
"Ehehe... maaf"
"Ayo ke kantin!"
"Nggak mau" tolak Jisoo cepat.
"HEH!"
"Gak mau nolak, maksudnya" balasnya disertai cengiran.
"Rese lo. Cepet ih laper nih" Jennie mendorong tubuh Jisoo untuk cepat beranjak.
"Ish, pelan-pelan napa"
Sesampainya di kantin, Jisoo dan Jennie saling melempar tatapan. Mereka yang telat atau bagaimana? Semua stan makanan yang ada di kantin sudah dikerubungi siswa-siswi Garuda yang kelaparan, tak ada satupun stan yang terlihat sepi.
"Tuh, 'kan. Gara-gara lo sih, tadi pake ngaca ke toilet dulu, jadi kantinnya penuh gini" cetus Jennie menyalahkan Jisoo.
"Padahal gak sampe lima menit tadi tuh" balasnya membela diri.
"Mau makan apa?" tanya Jennie mengalihkan.
"Lagi pengen siomay. Lo?"
"Siomay enak kayaknya. Tapi penuh banget itu, tempat duduknya juga penuh. Males balikin piring kalo dibawa ke kelas" Jisoo ikut mengalihkan pandangannya ke stan siomay, lalu selanjutnya ke tempat duduk yang tersedia namun sudah penuh.
"Iya juga, Jen. Gimana kalo lo serobot aja tuh orang-orang yang lagi antri? Lo, 'kan paling jago kalo soal begituan, mau ya, ya?" usul Jisoo memohon.